TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Gazprom Alexey Miller pada Rabu, 31 Agustus 2022, mengklaim Rusia memiliki cadangan gas alam yang cukup besar, yang tidak akan habis selama lebih dari dari satu abad. Gazprom adalah BUMN bidang energi dari Rusia.
“Konsumen kami adalah warga negara Rusia, yang akan memiliki akses cukup murah pada sumber energi yang bisa diandalkan ini. Ini sangat penting untuk diingat bahwa masyarakat bisa optimis terhadap masa depan gas negara mereka. Mengapa? Karena kami memberikan cadangan untuk kebutuhan 100 tahun ke depan,” kata Miller dalam acara International Business Congress.
Ilustrasi kilang minyak. REUTERS
Gaszprom merupakan salah satu BUMN energi raksasa di dunia. Miller mengutarakan optimismenya itu dengan berkaca pada perkembangan yang pesat sumber-sumber cadangan gas Rusia di wilayah utara Semenanjung Yamal.
Gazprom saat ini sedang mempersiapkan peluncuran ladang gas Kharasavey. BUMN itu juga sudah memulai pengembangan deposit yang dalam di ladang Bovanenkovo.
Rusia memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia, yang diperkirakan sebesar 48 triliun meter kubik.
Sebelumnya pada Selasa, 30 Agustus 2022, Gazprom memangkas suplai gas ke Engie, yakni sebuah perusahaan sektor rumah tangga asal Prancis. Langkah tersebut diambil Gazprom setelah Engie gagal membayar gas yang dikirim pada Juli 2022
Permasalahan antaran Gazprom dan Engie terjadi saat negara-negara di Eropa mencoba memenuhi kebutuhan stok gas mereka menjelang musim dingin, di mana gas dibutuhkan untuk menghangatkan ruangan dan potensi Rusia mengurangi suplai gas ke Benua Biru. Eropa adalah salah satu benua pembeli terbesar gas dari Rusia.
Sedangkan pada Rabu, 31 Agustus 2022, Gazprom membekukan sementara pengiriman gas ke Eropa yang melalui jalur pipa Nord Stream 1 dengan alasan sedang melakukan perawatan. Jalur pipa itu mengalirkan gas ke Jerman.
Sumber: RT.com
Baca juga:Guru Besar dari Jepang Ini Sebut Indonesia Tak Tegas soal China dan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.