Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim dari IAEA Datangi PLTN Zaporizhzhia

Reporter

image-gnews
Foto dokumentasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina, 12 Juni 2008 ini. PLTN terbesar di Eropa tersebut, saat ini dikuasai oleh Rusia. REUTERS/Stringer/File Foto
Foto dokumentasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina, 12 Juni 2008 ini. PLTN terbesar di Eropa tersebut, saat ini dikuasai oleh Rusia. REUTERS/Stringer/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu tim dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Rabu, 31 Agustus 2022, terbang dari Ibu Kota Ukraina ke Kota Zaporizhzhia, tempat di mana PLTN Zaporizhzhia berada. Tim IAEA itu datang untuk mengecek kerusakan di PLTN di sana setelah terkena serangan penembakan sehingga menimbulkan bencana radiasi.

Tentara Rusia menguasai PLTN Zaporizhzhia tak lama setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 dan mendekati garda depan Ukraina. Rusia dan Ukraina telah saling tuding soal siapa yang melepaskan tembakan hingga membahayakan PLTN Zaporizhzhia.

Pemandangan gedung administrasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang rusak, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Enerhodar, wilayah Zaporizhzhia, 4 Maret 2022. Rusia sempat menembakkan rudal di dekat PLTN tersebut, yang dikhawatirkan akan menimbulkan kebocoran dan bencana nuklir yang lebih besar dari tragedi Chernobyl. Layanan pers Perusahaan Pembangkit Energi Nuklir Nasional Energoatom/Handout melalui REUTERS

Seorang saksi mata mengatakan pada Reuters, tim IAEA berangkat dari Kyiv menggunakan iring-iringan kendaraan. Misi itu, dipimpin oleh Kepala IAEA Rafael Grossi, yang berangkat setelah sejumlah negosiasi yang alot. Mereka akan berada di Kota Zaporizhzhia selama beberapa hari.

“Kami pada akhirnya bergerak setelah enam bulan berusaha keras. Kami punya sejumlah tugas penting untuk dilaksanakan, di antaranya mengevaluasi situasi yang sebenarnya di sana, membantu menstabilkan situasi sebisa mungkin,” kata Grossi kepada wartawan.

Masih belum diketahui kapan tim IAEA akan tiba di PLTN Zaporizhzhia, yang merupakan PLTN nuklir terbesar di Eropa. Belum diketahui pula kapan pemeriksaan akan dilakukan.

“Kami akan menuju sebuah zona perang. Kami akan menduduki territorial dan ini membutuhkan jaminan bukan hanya dari Federasi Rusia, namun juga dari Ukraina. Sejauh ini, kami bisa mengamankan itu,” kata Grossi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Grossi berharap pihaknya bisa menjalankan misi di PLTN Zaporizhzhia, yang saat ini dijalankan oleh sejumlah teknisi dari Ukraina. Grossi mengatakan salah satu prioritas IAEA adalah berbicara dengan para teknisi itu.

Amerika Serikat telah mendesak agar PLTN Zaporizhzhia benar-benar ditutup saja. Negeri Abang Sam itu, juga menyerukan adanya demiliterisasi di area sekitar PLTN.

Sumber: Reuters

       

Baca juga: Zelensky: Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia Jelang Kunjungan PBB

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

34 menit lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 jam lalu

Calon anggota yang akan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina 3rd Separate Assault Brigade mengambil bagian dalam kursus pengujian dasar militer, di tengah serangan Rusia di pusat Kyiv, Ukraina 27 Maret 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 jam lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

10 jam lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan


Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

11 jam lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

23 jam lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.