TEMPO.CO, Jakarta - Bekas calon Presiden AS Hillary Clinton memberikan dukungannya untuk Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin. Sanna Marin sedang menjadi pembicaraan global setelah foto-fotonya sedang menari bersama teman-teman beredar di media sosial.
Melalui akun Instagram dan Twitternya, Hillary Clinton mengunggah foto dirinya sedang berjoget di sebuah tempat. "Ini saya di Cartagena saat di sana untuk rapat sebagai Menteri Luar Negeri. Terus menari, @sannamarin," tulis Clinton.
Dalam foto itu, Clinton sedang menari dengan senyum lebar di wajahnya di sebuah klub yang ramai. Foto itu diambil saat dia sedang perjalanan dinas pada 2012 ke Kolombia ketika masih menjabat sebagai menteri luar negeri.
Sanna Marin dengan cepat menanggapi cuitan Clinton. Dia membalas, "Terima kasih @Hillary Clinton," dengan memberikan emoji hati.
Sebuah video yang baru-baru ini bocor menunjukkan bahwa Sanna Marin menari dan berpesta dengan sekelompok teman dan selebritas. Kritikus mengatakan video itu menunjukkan perilaku yang tidak pantas untuk seorang perdana menteri. Namun banyak pula yang mendukung Sanna Marin termasuk Hillary Clinton. Politisi berusia 36 tahun itu disebut berhak menikmati acara pribadi dengan teman-teman di waktu luangnya.
Sanna Marin mengatakan kepada sesama anggota partai Sosial Demokrat bahwa penting untuk melepaskan diri dari waktu ke waktu. "Saya manusia. Dan saya juga terkadang merindukan kegembiraan, cahaya dan kesenangan di tengah awan gelap ini," kata Sanna Marin. Perdana menteri termuda di dunia ini menambahkan bahwa dia tidak melewatkan satu hari kerja pun.
Usai video yang membuat heboh itu, kemudian muncul foto dua wanita yang mengangkat baju atasan mereka selama berpesta di kediaman resmi perdana menteri pada Juli. Sanna Marin pun kembali meminta maaf.
Baca: Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih
CHANNEL NEWS ASIA