TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan penurunan jumlah kasus cacar monyet global hingga 21 persen dalam kurun satu pekan ini. Angka melandai itu muncul setelah tren peningkatan infeksi selama sebulan.
WHO menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global pada Juli 2022. Sejauh ini, lebih dari 41.000 kasus cacar monyet dan 12 kematian telah dilaporkan dari 96 negara, dengan mayoritas kasus dari Amerika Serikat.
Menurut keterangan epidemiologi terbaru WHO, penurunan jumlah kasus berpotensi menandakan wabah menurun di kawasan Eropa.
"Ada tanda-tanda wabah melambat di Eropa. Perpaduan antara langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif, perubahan perilaku, dan vaksinasi membantu mencegah penularan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 26 Agustus 2022.
Namun, hampir dua lusin negara mengalami peningkatan jumlah kasus mingguan dengan peningkatan tertinggi dilaporkan di Amerika Serikat. Lebih dari 34 persen dari jumlah kasus global saat ini ada di negeri Paman Sam.
Penularan yang intens disebut memang terjadi di wilayah Amerika. Sekitar 60 persen kasus dalam sebulan terakhir terjadi di regional itu.
"Di Amerika Latin khususnya, kurangnya kesadaran atau tindakan kesehatan masyarakat digabungkan dengan kurangnya akses ke vaksin memicu meluasnya wabah," kata Tedros.
Dengan pasokan vaksin yang terbatas, banyak negara memaksimalkan stok yang ada. Amerika Serikat, termasuk di antaranya, mencoba untuk memperluas pasokan dengan memberikan dosis yang lebih kecil.
Regulator telah membenarkan pendekatan tersebut. Akan tetapi, Bavarian Nordic, pembuat satu-satunya vaksin cacar monyet yang sah, mempertanyakan keamanan pendekatan dosis fraksional ini.
Pejabat senior WHO mengaku tengah mencermati kinerja vaksin cacar monyet yang tersedia, termasuk penggunaan dosis fraksional. Ia menambahkan, kelompok ahli penasihat strategis badan tersebut akan bertemu pada awal Oktober untuk mengevaluasi bukti termasuk masalah dosis fraksional.
Baca juga: Meksiko dan Kuba Laporkan Kematian Dua Pasien Cacar Monyet
REUTERS