TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengumumkan penutupan dua hari kantor pemerintah dan sekolah umum di wilayah ibu kota dan beberapa provinsi lainnya setelah badai tropis Ma-On membawa hujan lebat, Selasa, 23 Agustus 2022.
Sekretaris Pers Kepresidenan, Trixie Angeles, mengatakan perintah presiden itu mencakup Metro Manila serta provinsi Laguna, Cavite, Rizal, Bulacan, Zambales dan Bataan.
Dengan kecepatan angin hingga 110 kilometer per jam, badai meningkat saat menghantam daratan pada Selasa pagi dan meluncur melalui provinsi Filipina utara, kata biro cuaca negara bagian itu.
"Hujan lebat menimbulkan kemungkinan risiko bagi masyarakat umum," kata Angeles dalam sebuah pernyataan.
Lusinan provinsi utara juga dapat terkena dampak badai, kata biro cuaca, memperingatkan lebih banyak hujan, angin kencang, banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan.
Badai itu kemungkinan akan melemah saat melintasi negara itu, hanya untuk mengintensifkan kembali dan berkembang menjadi topan di atas Laut Cina Selatan pada Rabu malam, biro cuaca menambahkan.
Sekolah-sekolah kembali diliburkan sehari setelah kembali dibuka untuk pertama kalinya sejak Covid-19 melanda.
Dua orang terluka terkena pohon tumbang di provinsi pegunungan Cagayan ketika hujan deras menyebabkan sungai utama dan anak-anak sungainya meluap.
Reuters