TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Swedia pada Jumat menangkap seorang remaja laki-laki karena menembaki pusat perbelanjaan di kota selatan Malmo. Satu orang tewas dan lainnya luka-luka akibat insiden tersebut.
Menurut polisi, seorang pria meninggal karena luka-lukanya dan seorang wanita dirawat di rumah sakit. "Bahaya terhadap publik sudah berakhir," kata polisi dalam sebuah pernyataan. "Saat ini, insiden itu dianggap terkait kriminalitas."
Polisi berada di tempat kejadian menanyai saksi dan memeriksa materi dari kamera pengintai. Pembunuhan karena kekerasan geng telah meningkat di Swedia. Hal ini menjadi perhatian masyarakat menjelang pemilihan bulan depan.
Sepanjang tahun ini, 44 orang telah ditembak mati di Swedia. Hampir semuanya terkait dengan dugaan kejahatan geng, menurut polisi. Pada 2021, penembakan oleh anggota geng telah menewaskan 46 orang.
Perwakilan dari kepolisian dan kota Malmo akan menggelar konferensi pers pada Sabtu pagi terkait insiden penembakan itu. Sebelumnya, polisi mengatakan mereka telah menutup daerah itu dan meminta masyarakat untuk menghindari pusat perbelanjaan. Polisi tidak segera menanggapi permintaan komentar lebih lanjut.
Baca: Biden Teken Dokumen Dukung Finlandia dan Swedia Gabung NATO
REUTERS