TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Bidang Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kementerian Luar Negeri, Lintang Paramitasari, mengatakan, sejauh ini belum ada rencana dari Pemerintah Indonesia untuk memberlakukan pembatasan perjalanan di tengah meningkatnya kasus cacar monyet global.
Menurut Lintang, Kemlu bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan tengah berkoordinasi soal pengadaan vaksin, alat kesehatan untuk diagnostik, dan ketersediaan obat-obatan.
"Belum ada pembahasan lebih lanjut (soal pembatasan perjalanan), walau berdasarkan informasi yang kami dapat, Kemkes juga melakukan pengawasan di berbagai titik masuk yang ada dengan melihat pelaku perjalanan yang memiliki suhu tubuh tinggi dan punya gejala," kata Lintang saat jumpa pers virtual, Kamis, 11 Agustus 2022.
WHO sudah mengklasifikasikan wabah penyakit yang dulu langka itu sebagai keadaan darurat internasional pada Juli. Sejak Mei, hampir 90 negara telah melaporkan lebih dari 29.000 kasus cacar monyet.
Salah satu pejabat Kemkes sebelumnya mengatakan seusai sebuah acara di SCBD pada Rabu, 10 Agustus 2022, bahwa suspek kasus cacar monyet di Indonesia tercatat ada 17. Namun saat dicek, semuanya negatif.
Cacar monyet adalah infeksi zoonosis virus yang langka dan dapat menyebar dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan dalam kebanyakan kasus, gejala cacar monyet hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
WHO memperingatkan komplikasi yang disebabkan oleh virus cacar monyet, meliputi infeksi kulit sekunder, pneumonia, kebingungan, dan masalah mata.
Kelompok yang lebih rentan terhadap infeksi cacar monyet adalah orang yang memiliki kontak dekat, termasuk kontak seksual, dengan penderita cacar monyet, harus mengambil tindakan yang tepat untuk tetap aman dari virus.
Selain itu, mereka yang sering kontak dengan hewan seperti binatang pengerat dan primata, disarankan harus menjaga diri dengan melakukan tindakan pengendalian.
Cacar monyet menyebar ke manusia melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut, atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.
Baca juga: Monyet di Brasil Diracun hingga Mati Gara-gara Kasus Cacar Monyet Naik
DANIEL AHMAD