TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran sengit berkecamuk di sekitar kota Pisky di Ukraina timur pada hari Kamis, 11 Agustuis 2022, ketika Rusia mencoba merebut semua wilayah industri Donbas..
Seorang pejabat Republik Rakyat Donetsk yang didukung Rusia mengatakan Pisky, di garis depan hanya 10 km barat laut ibukota provinsi Donetsk, sudah berada di bawah kendali pasukan Rusia dan separatis.
“Panas di Pisky. Kota ini milik kami tetapi masih ada kantong-kantong perlawanan yang tersebar di utara dan baratnya,” kata Danil Bezsonov, di Telegram.
Pejabat Ukraina membantah bahwa kota yang dijaga ketat itu, kunci pertahanan Donetsk, telah jatuh.
Wilayah Donbas yang terdiri dari provinsi Luhansk dan Donetsk menjadi tujuan utama Moskow setelah gagal merebut ibu kota Kyiv pada awal perang pada Februari. Luhansk sekarang hampir sepenuhnya berada di bawah kendali Rusia tetapi Donetsk masih bertahan.
Oleksiy Arestovych, penasihat presiden Ukraina, mengatakan dalam sebuah wawancara yang diposting di YouTube bahwa "gerakan Rusia ke Pisky" tidak berhasil.
"Kami pernah memiliki kota-kota Ukraina yang damai. Sekarang kami telah didorong ke Abad Pertengahan ... Orang-orang sekarang pergi karena mereka takut membeku di musim dingin yang akan datang," kata Gubernur regional Luhansk Serhiy Gaidai, yang diwawancarai TV Ukraina.
Ia mengatakan Rusia telah mengirim semakin banyak tentara bayaran ke wilayah tersebut, termasuk dari perusahaan keamanan swasta Wagner..
Reuters