TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan keras terdengar di dekat pangkalan udara militer Rusia di Novofedorivka, di semenanjung Krimea. Selain ledakan keras, tiga orang saksi mengatakan terlihat pula kepulan asap hitam membubung pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Video yang konon diambil dari tempat kejadian, diunggah di medai sosial. Video itu diambil dari pantai wisata terdekat yang menunjukkan kepulan asap. Video tidak dapat segera diverifikasi.
Sedikitnya 12 ledakan dengan berbagai intensitas terdengar dalam waktu satu menit sekitar pukul 15:30 waktu setempat menurut dua saksi mata. Tiga ledakan terdengar sangat keras hingga memicu percikan api dan asap.
Sekitar 30 menit kemudian, terjadi satu ledakan lagi yang digambarkan oleh saksi sebagai yang paling keras. Ledakan tersebut memicu dua gumpalan asap dan debu lagi. Di kota terdekat Saky, terdengar bunyi sirene meraung.
Gubernur Krimea Rusia, Sergei Aksyonov, mengatakan dalam sebuah unggahan di saluran Telegram bahwa dia pergi ke daerah itu untuk memverifikasi keadaan.
Seorang penasihat Aksyonov mengkonfirmasi bahwa ledakan telah terjadi, namun dia menolak menjelaskan penyebabnya menurut laporan kantor berita Rusia.
Kantor berita TASS melaporkan Rusia telah mengerahkan layanan darurat. Penduduk setempat melaporkan kemacetan di jalan-jalan.
Selama beberapa dekade, Rusia menyewa pelabuhan angkatan laut Sevastopol dari Ukraina. Namun pada 2014, Rusia mencaplok seluruh semenanjung tersebut dari Ukraina secara ilegal.
Baca: Zelensky Minta Barat Larang Semua Orang Rusia Masuk
REUTERS