TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Palestina mengkonfirmasi serangan oleh Israel di kota tua Nabulus, Tepi Barat, pada Selasa, 9 Agustus 2022. Dua laki-laki bersenjata tewas dan 40 warga sipil dikonfirmasi mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan Ibrahim Al-Nabulsi, seorang komandan senior kelompok militan Brigade Martir Al-Aqsa, gugur. Kelompok tersebut terafiliasi dengan kelompok Fatah, yakni sebuah partai politik nasionalis di Palestina. Al-Nabulsi sudah lama menjadi incaran militer Israel.
Penampakan langit Gaza saat Hamas menembakkan roket ke Israel pada 6 Agustus 2022. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Militer Israel memastikan Al-Nabulsi dan satu laki-laki bersenjata lainnya sudah gugur. Al-Nabulsi disebut menolak menyerah sehingga baku tembak tak terhindarkan. Tentara Israel melepaskan tembakan menggunakan peluru kendali bahu dalam pertempuran itu.
Bentrokan mematikan di wilayah utara Tepi Barat terjadi kurang dari dua hari setelah Israel dan kelompok bersenjata di Palestina sepakat mengakhiri tiga hari pertempuran di Gaza, yang menjadi pergejolakan terburuk sejak Mei 2021, dengan sebagian besar gencatan senjata mereka bertahan.
Al-Nabulsi, adalah anggota dari "Brigade Nablus" yang baru dibentuk, yakni sebuah aliansi militan Palestina di kota yang juga termasuk orang-orang bersenjata. Militer Israel mengatakan dia dicurigai melakukan beberapa serangan penembakan terhadap warga sipil dan tentara Israel.
Israel telah meningkatkan serangan dalam beberapa bulan terakhir di Tepi Barat setelah orang-orang dari daerah itu melakukan serangan jalanan yang mematikan di Israel. Otoritas Palestina yang didukung Barat secara teratur mengutuk serangan semacam itu.
REUTERS
Baca juga: Jihad Islam Palestina: Kelompok Militan yang Disokong Iran Penantang Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.