TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat siap menyerahkan paket bantuan keamanan sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp 15 triliun ke Ukraina. Paket tersebut merupakan yang terbesar diberikan oleh Washington setelah Ukraina diserang oleh Rusia.
Tiga sumber yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada Jumat, 5 Agustus 2022, bahwa paket tersebut termasuk amunisi senjata jarak jauh dan kendaraan transportasi medis lapis baja. Para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa Presiden Joe Biden belum menandatangani paket senjata berikutnya. Mereka memperingatkan bahwa paket senjata dapat berubah nilai dan isinya sebelum ditandatangani.
Jika ditandatangani dalam bentuknya yang sekarang, paket itu akan bernilai US$ 1 miliar. Rinciannya adalah amunisi untuk HIMARS, amunisi sistem rudal permukaan-ke-udara NASAMS, dan sebanyak 50 transportasi medis lapis baja M113.
Paket baru tersebut mengikuti keputusan Pentagon baru-baru ini untuk mengizinkan warga Ukraina menerima perawatan medis di rumah sakit militer AS di Jerman, dekat pangkalan udara Ramstein.
Bantuan tersebut diharapkan akan diumumkan paling cepat pada Senin, 9 Agustus 2022. Sebelumnya AS sudah menyumbang sekitar US$ 8.8 miliar atau sekitar Rp 131 triliun sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Senin lalu, Pentagon mengumumkan paket bantuan keamanan terpisah untuk Ukraina senilai hingga US$ 550 juta atau Rp 8.2 triliun, termasuk amunisi tambahan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS). Gedung Putih menolak mengomentari paket tersebut.
Baca: Rusia Siapkan Serangan ke Kampung Halaman Zelensky
REUTERS