TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan AS pada Jumat waktu setempat menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang pria Kanada kelahiran Arab Saudi karena membantu kelompok ekstrimis Negara Islam (ISIS).
Seperti dilansir Reuters, Sabtu 30 Juli 2022, Mohammed Khalifa mengaku bersalah pada Desember karena membantu ISIS mempublikasikan pemenggalan kepala sandera, termasuk jurnalis Amerika Serikat, James Foley.
Pria berusia 39 tahun yang dibesarkan di Toronto ini meninggalkan Kanada pada 2013 ke Suriah. Ia membunuh dua tentara Suriah sebelum ditangkap oleh pasukan Kurdi yang didukung AS pada 2019, Departemen Kehakiman AS mengatakan dalam sebuah pernyataan tentang hukumannya.
Dia dipindahkan ke tahanan Biro Investigasi Federal (FBI) pada Oktober tahun lalu dan mengaku bersalah pada 10 Desember karena memberikan dukungan material atau sumber daya kepada organisasi teroris asing, yang mengakibatkan kematian, kata departemen itu.
Hukuman seumur hidupnya diperintahkan oleh Hakim Distrik Senior AS T. S. Ellis dari Distrik Timur Virginia, di mana proses pengadilannya berlangsung.
ISIS mendapatkan ketenaran global setelah merilis video pada 2014 tentang pemenggalan kepala jurnalis AS James Foley dan Steven Sotloff, dan pekerja bantuan Inggris Alan Henning dan David Haines. Khalifa bekerja di unit yang mempublikasikan video tersebut, kata jaksa AS.
Baca juga: Bergabung dengan ISIS, Mantan Tentara Perempuan Irlandia Dipenjara Selama 15 Bulan
SUMBER: REUTERS