TEMPO.CO, Jakarta - Ototitas kesehatan Rusia melaporkan ada 11.515 kasus harian Covid-19 pada Kamis, 28 Juli 2022. Angka itu adalah yang tertinggi sejak 13 April 2022.
Sepanjang Kamis kemarin, ada 41 orang di Rusia yang meninggal akibat Covid-19.
Rusia mencatatkan ada 18.565.551 kasus Covid-19 sejak April 2020 atau saat awal pandemi Covid-19 dimulai di negara itu.
Rusia mengatakan awal bulan ini siap melonggarkan aturan terkait Covid-19 karena kematian akibat Covid-19 terus mengalami penurunan. Di antara pelonggaran itu adalah persyaratan untuk memakai masker.
Akan tetapi, Rusia tidak menutup kemungkinan untuk memberlakukan lagi aturan Covid-19 jika situasi memburuk.
Seorang spesialis medis memegang botol vaksin Sputnik V untuk melawan virus corona di sebuah department store di Moskow, Rusia, 18 Januari 2021.[REUTERS / Shamil Zhumatov]
Selain Rusia, kenaikan kasus Covid-19 juga terjadi ini Amerika Serikat. Jumlah kasus positif Covid-19 subvarian Omicron BA.2 terukur berlipat ganda setiap dua pekan di Amerika Serikat.
Pada awal Februari lalu, data hasil genome sequencing di Amerika Serikat menunjukkan proporsinya masih satu persen dari total kasus positif yang diperiksa.
Berdasarkan studi paling mutakir di Inggris, subvarian BA.2 menyebar 75 persen lebih cepat daripada subvarian awal Omicron, BA.1. Padahal varian Omicron yang pertama itu sudah jauh lebih cepat penyebarannya daripada varian-varian SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, yang lainnya yang telah mampu dideteksi.
Kecepatan penularan BA.2 yang telah sebelumnya membuat kasus baru Covid-19 di Eropa meledak lagi. Omicron BA.2 pula yang saat ini melonjakkan kembali Covid-19 di Cina - negara yang sukses menekan angka kasus baru di varian-varian virus yang sebelumnya. Sejumlah penguncian wilayah kembali marak di negara itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inovasi Teknologi BRIN dalam Menghadapi Covid-19
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.