TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kesehatan Prancis Francois Braun mengumumkan bahwa pusat vaksinasi cacar monyet di Paris akan dibuka untuk umum mulai Selasa, 26 Juli 2022. Ia menekankan pemerintah Prancis berupaya bereaksi cepat terhadap peningkatan jumlah kasus cacar monyet ini.
"Hingga hari ini, lebih dari 100 pusat vaksinasi telah tersedia," kata Braun dikutip dari Xinhua.
Braun mengatakan, ada sekitar 1700 warga Prancis yang telah teridentifikasi terpapar cacar monyet. Menurut Badan Kesehatan Masyarakat Prancis, wilayah ibu kota mencatat 726 kasus cacar monyet. Jumlah itu hampir setengah dari 1.567 kasus yang dikonfirmasi di Prancis pekan lalu.
Lonjakan itu, Braun menegaskan, bukan merupakan ancaman besar bagi masyarakat umum. Namun, pemerintah Prancis akan memfokuskan kampanye vaksinasi pada kelompok sasaran yang dianggap paling berisiko.
"Profil (para pasien) adalah bahwa mereka kebanyakan adalah laki-laki yang pernah melakukan hubungan seksual dengan laki-laki lain, tetapi seseorang juga dapat terinfeksi melalui kontak dengan lepuh pasien," kata Braun dalam sebuah wawancara dengan BFM TV, dilansir Reuters.
Braun menyatakan, dari 100 pusat vaksinasi yang dibuka itu, sudah ada 6.000 orang yang mendapat suntikan pencegahan. Ia kemudian menganjurkan, bagi pasien yang memiliki lesi atau gejala lain untuk mengisolasi diri sesegera mungkin.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada Sabtu lalu menyatakan, wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat merupakan darurat kesehatan global. Data terkini, ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet di lebih dari 75 negara, dan lima kematian di Afrika.
Cacar monyet telah menyebar terutama pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Penyakit ini biasanya tidak tersebar di luar Afrika.
Komisi Uni Eropa telah menyetujui penggunaan vaksin Imvanex yang diproduksi perusahaan bioteknologi asal Denmark, Bavarian Nordic, untuk mencegah penyebaran cacar monyet. WHO menyebut, resiko penyebaran penyakit tersebut tinggi di Eropa.
Seperti diwartakan Reuters pada Senin, kabar tentang persetujuan vaksin cacar monyet itu diumumkan Bavarian Nordic. Mereka mengungkapkan, persetujuan itu berlaku di semua negara anggota Uni Eropa serta di Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia.
Baca juga: Jepang Umumkan Kasus Pertama Cacar Monyet, Pasien Adalah Pria 30 Tahun
SUMBER: REUTERS | XINHUA