TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana menghadiri pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Ia menambahkan bahwa tingkat partisipasi Rusia akan ditentukan nanti.
"Tidak, Putin tidak memiliki rencana untuk mengunjungi Jepang, untuk berpartisipasi dalam pemakaman (Shinzo Abe). Tingkat [partisipasi] akan ditentukan kemudian. (Tapi) Putin tidak akan pergi," katanya menjawab pertanyaan dari TASS, Senin, 25 Juli 2022.
Pada konferensi pers reguler Senin, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Seiji Kihara mengatakan bahwa Tokyo telah memberi tahu semua negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang soal agenda pemakaman Abe ini, termasuk Rusia.
Pemerintah Jepang sebelumnya telah menyetujui keputusan untuk mengadakan pemakaman kenegaraan pada 27 September untuk Abe. Upacara diperkirakan akan dihadiri oleh sejumlah besar delegasi asing, termasuk kepala negara. Pemakaman itu akan diadakan di Budokan Arena (Balai Seni Bela Diri) di Tokyo, dekat Istana Kekaisaran.
Pekan lalu, surat kabar Mainichi mengutip sumber-sumber pemerintah melaporkan, bahwa Jepang tidak bermaksud mengundang Putin ke pemakaman Abe. Walaupun, Nikkei menyebutkan Putin bersedia hadir ke upacara tersebut.
Salah satu alasan penolakan itu disebut disebabkan oleh fakta bahwa Jepang telah melarang pejabat Rusia memasuki negara itu sebagai bagian dari sanksi yang dijatuhkan karena situasi di sekitar Ukraina.
Menurut TASS, Abe dan Putin memiliki hubungan yang hangat dan bersahabat selama kepemimpinannya. Mereka bertemu sebanyak 27 kali dan saling menyapa dengan nama depan. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada 2020, setelah Abe mengundurkan diri sebagai perdana menteri, bahwa hubungan antara kedua pemimpin "benar-benar bersahabat, saling menghormati dan berdasarkan simpati pribadi".
Abe tewas ditembak dalam serangan 8 Juli 2022. Tersangka pembunuh, ditangkap di tempat kejadian dan diidentifikasi oleh polisi atas nama Tetsuya Yamagami, 41 tahun. Yamagami menembak Shinzo Abe dari belakang, melepaskan dua tembakan dari senjata improvisasi sepanjang 40 sentimeter yang dibungkus dengan selotip hitam.
Baca: Vladimir Putin Dikabarkan Bakal Ditolak Jepang Jika Ingin Hadiri Pemakaman Abe
TASS | REUTERS