Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Jepang Tolak Upacara Kenegaraan untuk Shinzo Abe, Kenapa?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga memberi penghormatan pada mendiang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kuil Zojoji, Tokyo, Jepang 12 Juli 2022. Eks PM Jepang Shinzo Abe meninggal ditembak dua kali saat berpidato kampanye di kota selatan Nara oleh seorang pria bernama Tetsuya Yamagami. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Warga memberi penghormatan pada mendiang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kuil Zojoji, Tokyo, Jepang 12 Juli 2022. Eks PM Jepang Shinzo Abe meninggal ditembak dua kali saat berpidato kampanye di kota selatan Nara oleh seorang pria bernama Tetsuya Yamagami. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang akan mengadakan upacara pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada 27 September, di tengah penolakan warga yang tidak setuju negara mendanai upacara untuk perdana menteri terlama itu.

Abe, perdana menteri selama lebih dari delapan tahun dalam dua periode dan sangat berpengaruh di Partai Demokrat Liberal (LDP) berkuasa bahkan setelah meninggalkan jabatannya, ditembak mati dua minggu lalu saat kampanye.

Pemakamannya diadakan segera setelah itu, tetapi kabinet memutuskan pada hari Jumat bahwa upacara kenegaraan akan diadakan pada 27 September di Nippon Budokan di pusat Tokyo.

"Kami membuat keputusan ini, seperti yang telah dikatakan sebelumnya, karena rekor Abe sebagai perdana menteri terlama, di mana ia menggunakan keterampilan kepemimpinan yang berbeda dari yang lain dan memikul tanggung jawab berat untuk menangani sejumlah masalah domestik dan internasional yang serius," kata kepala sekretaris kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers, Jumat, 22 Juli 2022.

Upacara akan sepenuhnya dibiayai oleh dana negara yang kemungkinan akan diambil dari cadangan anggaran, katanya.

Pemakaman kenegaraan terakhir untuk seorang mantan perdana menteri yang dibiayai sepenuhnya oleh dana negara adalah pada 1967, dengan pemakaman dibayar sebagian oleh negara dan sebagian oleh LDP.

Namun rencana pemerintah itu mendapat penentangan. Sekitar 200 orang berkumpul di dekat kantor PM di Tokyo untuk memprotes keputusan tersebut. Penolakan juga disuarakan di media sosial karena pemakaian uang pajak, hingga tudingan pemerintah memanfaatkan kematian Abe untuk kepentingan politik.

Pada Kamis, 50 orang mengajukan gugatan di pengadilan Tokyo untuk menghentikan penggunaan dana publik dalam upaacara tersebut, dengan mengatakan seharusnya ada lebih banyak diskusi sebelum membuat keputusan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam jajak pendapat yang dilakukan lembaga penyiaran publik NHK, ada 49 persen responden mendukung gagasan upacara pemakaman kenegaraan, dan topik tersebut menjadi tren di media sosial pada hari Jumat.

Di Twitter, seorang pengguna dengan nama panggilan 'Yuki no Imogai' memposting, "(Perdana Menteri Fumio) Kishida selalu membual bahwa dia mendengarkan orang-orang, jadi mengapa dia tidak melakukannya sekarang?"

Yang lain membandingkan rencana tersebut dengan tanggapan pemerintah terhadap pandemi Covid-19, dengan kasus-kasus baru melonjak ke level rekor di Jepang minggu ini.

"Mengingat mereka tidak melakukan apa-apa tentang pandemi, bagaimana mereka bisa memutuskan ini begitu cepat?", diposting pengguna Twitter 'Heron'.

"Ambil uang yang akan Anda gunakan untuk pemakaman dan lakukan sesuatu tentang virus corona."

Reuters | Kyodo

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

13 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?


Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.