Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Akui Pasang Spyware Buatan Israel di Ponsel Warga

Reporter

image-gnews
Spyware pegasus. Amnesty.org
Spyware pegasus. Amnesty.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang menteri Thailand telah mengakui negara itu menggunakan perangkat lunak pengawasan untuk melacak individu dalam kasus yang melibatkan keamanan nasional atau obat-obatan. Pengakuan yang dilansir Reuters Kamis 21 Juli 2022 muncul di tengah pengungkapan bahwa telepon kritikus pemerintah telah diretas menggunakan spyware Pegasus buatan Israel.

Menteri Ekonomi dan Masyarakat Digital Chaiwut Thanakamanusorn mengatakan di parlemen Thailand pada Selasa malam bahwa dia mengetahui otoritas Thailand menggunakan spyware dalam kasus tertemtu. Namun, dia tidak merinci lembaga pemerintah mana yang menggunakan perangkat lunak tersebut, program mana yang digunakan, atau individu mana yang menjadi sasaran.

Kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintah Thailand menggunakan definisi luas keamanan nasional sebagai dalih untuk menuntut atau menekan kegiatan oposisi dan pengkritik mereka.

Investigasi bersama oleh kelompok hak asasi manusia Thailand iLaw, pengawas internet Asia Tenggara Digital Reach dan Citizen Lab yang berbasis di Toronto pada Senin mengungkap penggunaan spyware Pegasus terhadap 30 kritikus pemerintah antara Oktober 2020 hingga November 2021.

Penyelidikan tersebut mengikuti peringatan massal dari Apple Inc. pada November yang memberi tahu ribuan pengguna iPhone-nya, termasuk di Thailand, bahwa mereka adalah target "penyerang yang disponsori negara".

Chaiwut tidak menyebut nama Pegasus, tetapi mengatakan bahwa dia mengetahui spyware yang digunakan untuk "mendengarkan atau mengakses ponsel untuk melihat layar, memantau percakapan dan pesan". Namun dia menambahkan, kementeriannya tidak memiliki wewenang hukum untuk menggunakan perangkat lunak tersebut dan tidak merinci lembaga pemerintah mana yang melakukannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini digunakan untuk keamanan nasional atau masalah narkoba. Jika Anda perlu menangkap pengedar narkoba, Anda harus mendengarkan untuk menemukan di mana titik jatuhnya," katanya."Saya mengerti bahwa ada penggunaan semacam ini tetapi sangat terbatas dan hanya dalam kasus-kasus khusus."

Kementeriannya sebelumnya telah membantah mengetahui masalah ini. Dugaan penggunaan spyware terbaru muncul setelah munculnya gerakan yang dipimpin pemuda pada akhir 2020 yang menantang monarki yang kuat di negara itu dan pemerintah Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha. Lebih dari 1.800 orang telah menghadapi tuntutan terkait keamanan sejak gerakan itu dimulai.

Polisi Thailand dalam sebuah pernyataan membantah penggunaan Pegasus untuk pengawasan atau pelanggaran privasi. Pegasus telah digunakan oleh pemerintah untuk memata-matai jurnalis, aktivis, dan pembangkang. Perusahaan Israel pembuat spyware ini, NSO Group, telah digugat oleh Apple dan dimasukkan dalam daftar hitam perdagangan AS.

Baca juga: Warga Thailand Campurkan Ganja Pada Makanan, Pasien UGD di Rumah Sakit Melonjak

SUMBER: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 jam lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

9 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

12 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.


Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

12 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

12 jam lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.


Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

15 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.


Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

15 jam lalu

Gal Gadot berperan sebagai Wonder Woman di film Wonder Woman 1984 yang tayang di bioskop internasional mulai 16 Desember 2020. (Instagram/@gal_gadot)
Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.


39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

16 jam lalu

Gal Gadot sebagai Rachel Stone dalam film Heart of Stone. Dok. Netflix
39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.