TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mengalami suhu tertinggi hingga menembus rekor. Petugas pemadam kebakaran sampai berjuang memadamkan api di sejumlah titik di wilayah Eropa selatan.
Gelombang panas telah membuat orang-orang lebih suka berteduh dan kekhawatiran soal perubahan iklim semakin meningkat.
Di Spanyol, kebakaran hutan melanda sebuah lapangan dan satu eksavator dekat wilayah utara Kota Tabara, terbakar. Sopir eksavator kabur menyelamatkan diri saat api membakar pakaian bagian punggungnya.
Api yang membakar perbukitan di luar Tabara, Zamora, pada gelombang panas kedua tahun ini, di Spanyol, 18 Juli 2022. REUTERS/Isabel Infantes
Sedangkan di Portugal, separuh dari Kota Murca mengalami kebakaran. Sepasang jenazah lansia, yang mencoba menyelamatkan diri, ditemukan dalam sebuah kendaraan yang benar-benar hangus.
Di wilayah selatan Eropa, ada sejumlah tanda yang menginformasikan gelombang panas mulai mereda setelah beberapa hari sangat tinggi hingga menyebabkan kematian dan membuat wilayah pedesaan menjadi sangat kering. Sayangnya, gelombang panas sekarang bergerak ke arah Utara.
Belgia dan Jerman diperkirakan akan mengalami gelombang panas dalam beberapa hari ke depan. Pada Senin, 18 Juli 2022, temperatur di selatan Inggris sampai 38 derajat celcius dan diperkirakan temperatur akan sampai 40 derajat celcius pada Selasa, 19 Juli 2022, waktu setempat.
Sejumlah perusahaan kereta telah membatalkan perjalanan mereke. Beberapa sekolah ditutup karena Pemerintah Inggris mendesak masyarakat untuk di rumah saja. Pemerintah telah mendorong adanya sebuah sirine darurat nasional.
Sky New mewartakan sejumlah penerbangan di bandara Luton dibatalkan setelah staf di sana mengidentifikasi ada kerusakan di landasan. Gelombang panas telah membuat landasan di pangkalan udara Kerjaan Inggris Brize Norton, meleleh
Penjualan kipas angina listrik, AC dan alat penyiram, mengalami peningkatan. Nikos Christidis, ilmuwan dari Met Office mengatakan ini untuk pertama kalinya pihaknya memperkirakan cuaca di Inggris bisa lebih dari 40 derajat celcius.
Baca juga: Gelombang Panas di Eropa Membakar Hutan, Ratusan Orang Dievakuasi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.