Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu China Wang Yi Buka Suara Soal Persaingan dengan AS di Asia-Pasifik

image-gnews
Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama pertemuan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 9 Juli 2022. Wang Yi mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara perlu menjaga hubungan normal dan mengembalikan hubungan mereka ke jalurnya. Stefani Reynolds/Pool via REUTERS
Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama pertemuan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 9 Juli 2022. Wang Yi mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara perlu menjaga hubungan normal dan mengembalikan hubungan mereka ke jalurnya. Stefani Reynolds/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri China Wang Yi buka suara soal persaingan dengan Amerika Serikat di Asia Pasifik. Ia menilai, kehadiran negari Paman Sam di Asia-Pasifik itu tidak masalah jika adil berlandaskan perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Saya percaya bahwa orang-orang di kawasan ini punya ukuran logis dan historis, untuk mendapatkan penilaian yang adil," kata Wang Yi setelah menyampaikan pidato kebijakan ASEAN China seperti ditayangkan think tank FPCI, Senin, 11 Juli 2022.

"Elemen intinya adalah untuk mendukung sentralitas ASEAN, menjunjung tinggi kerangka kerja korporasi regional yang ada, menghormati hak dan kepentingan sah satu sama lain di Asia-Pasifik daripada bertujuan untuk memusuhi atau menahan pihak lain," ujarnya menambahkan.

Gedung Putih mengumumkan pada akhir Juni bahwa Amerika Serikat, Australia, Jepang, Selandia Baru dan Inggris meluncurkan kelompok informal yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan diplomatik dengan negara-negara kepulauan Pasifik.

Kelompok yang diberi nama Partners in the Blue Pacific atau PBP, diproyeksi untuk mendukung regionalisme Pasifik dan memperkuat hubungan ekonomi antara pulau-pulau Pasifik dan seluruh dunia.

Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Joe Biden juga telah berjanji untuk memberikan lebih banyak sumber daya ke Indo-Pasifik. Langkah itu diambil di tengah manuver China meningkatkan hubungan ekonomi, militer dan kebijakan dengan negara-negara kepulauan Pasifik yang haus akan investasi asing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wang Yi mengatakan, ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS  Antony Blinken di Bali pada Sabtu, 9 Juli 2022, dia telah meminta rekannya untuk membahas pembentukan kekuatan demi interaksi positif di Asia Pasifik dan penegakan regionalisme terbuka bersama. Dia menambahkan, China sedang menunggu balasan proposal yang diajukannya itu kepada AS.

"Ini juga merupakan ujian apakah AS dapat bangkit di atas mentalitas hegemoniknya, menghentikan pemikiran perang dingin yang mengabaikan logika, dan ambil tindakan nyata untuk peran konstruktif bagi perdamaian dan kemakmuran di asia pasifik," ujarnya menyimpulkan. 

Baca: AS Akan Buat Pasukan Serangga Penyebar Virus, Ini Kata Ilmuwan

DANIEL AHMAD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Keamanan Publik Tiongkok Wang Xiaohong di Wisma Negara Diaoyutai, 26 April 2024, di Beijing, Tiongkok. Mark Schiefelbein/Pool melalui REUTERS
Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

1 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

2 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat meresmikan pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Makassar, di Gowa, Kamis 1 Februari 2024.
Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Komisi ke-80 Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) di Bangkok, Thailand pada Senin, 22 April 2024. Dok. Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

5 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu


5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

6 hari lalu

Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyambut Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan mereka di Jakarta, 18 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga calon presiden tepilih telah bertemu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.