TEMPO.CO, Jakarta - Inggris akan menjadi tuan sebuah konferensi, yang akan fokus membahas pemberian bantuan pemulihan Ukraina. Jika tidak ada aral melintang, konferensi ini akan digelar pada tahun depan.
Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan konferensi yang dimaksud itu, dinamai Ukraine Recovery Conference (URC2022). Rapat persiapan dimulai pada Senin, 4 Juli 2022, di Lugano, Swiss, yang akan memfokuskan pada bagaimana membangun kembali Ukraina, menyatukan delegasi Ukraina dengan perwakilan dari negara lain, organisasi-organisasi internasional dan masyarakat sipil.
Seorang pria melihat apartemen yang hancur di Kota Sievierodonetsk, Luhansk, Ukraina, 30 Juni 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Inggris mengatakan telah menghubungi Ukraina dan negara lainnya mengenai penyelenggaraan Ukraine Recovery Conference tahun depan di Inggris. Negara itu, juga akan duduk sebagai dewan pengawas, yang akan membantu berkoordinir antara Ukraina dan sekutu-sekutunya dalam menerbitkan kebijakan untuk pemulihan. Sebuah kantor untuk konferensi ini akan didirikan di Ibu Kota London.
“Kami menggalang dukungan untuk Ukraina selama perang dan akan terus mengungpulkan dukungan bagi Pemerintah Ukraina dalam Rencana Pembangunan dan Pengembangan,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss.
Menurutnya, pemulihan Ukraina dari agresi militer Inggris akan menjadi sebuah simbol kekuatan demokrasi, bukannya otokrasi. Hal ini juga akan memperlihatkan pada Presiden Rusia Vladimir Putin kalau upayanya untuk menghancurkan Ukraina hanya akan membuat negara itu lebih kuat, lebih sejahtera dan lebih bersatu.
Rusia mengatakan apa yang dilakukannya di Ukraina adalah sebuah operasi militer khusus, yang bertujuan melindungi masyarakat Ukraina yang berbahasa Rusia dari presekusi neo-Nazi. Sedangkan Ukraina menyebut tuduhan itu tidak berdasar untuk sebuah perang untuk menaklukkan kekaisaran.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan pihaknya telah meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar memperjuangkan pemulihan Kyiv dan wilayah sekitarnya. Inggris berjanji menggunakan keahlian keuangannya untuk menarik invetasi ke Ukraina.
Sumber: Reuters
Baca juga: Road to Indonesia Digital Conference AMSI Siap Digelar di 8 Wilayah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.