TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Ukraina mendukung RUU yang akan melarang penggunaan bahasa Rusia di sekolah-sekolah negeri di penjuru Ukraina, bahkan saat sedang istirahat sekolah. RUU itu sudah disorongkan ke Verkhovna Rada pada 1 Oktober 2024.
Natalya Pipa, anggota parlemen Ukraina yang mencetuskan usulan ini mengatakan saat ini penggunaan bahasa Ukraina di sekolah-sekolah masih belum cukup untuk memastikan bahasa Ukraina mendominasi. Pipa juga merujuk pada sejumlah keluhan dari orang tua yang tak suka karena anak-anak mereka belajar bahasa Rusia di sekolah. Di TK sebagian murid bahkan berkomunikasi menggunakan bahasa Rusia.
“RUU ini untuk mendukung keluhan –keluhan itu,” kata Menteri Pendidikan Ukraina Oksen Lisovoy, Jumat, 11 Oktober 2024.
Lisovoy sangat yakin segala keputusan untuk melindungi bahasa Ukraina harus difasilitasi sehingga berkembang menjadi bahasa komunikasi negara anggota Uni Eropa. Sayangnya, harapan ini mustahil terwujud jika murid-murid masih belajar menggunakan bahasa Rusia, yang disebutnya sebagai bahasa negara penyerang Ukraina.
Laporan sejumlah media menyebutkan RUU ini secara spesifik melarang berkomunikasi menggunakan bahasa Rusia di lembaga pendidikan swasta. Sebagian besar warga negara Ukraina bisa berbahasa Rusia atau mengerti bahasa Ukraina dan bahasa Rusia, khususnya warga yang tinggal di timur Ukraina.
Akan tetapi sejak kudeta pada 2014, otoritas Ukraina yang baru menghapus bahasa Rusia sebagai salah satu bahasa resmi Ukraina dan mengadopsi sejumlah kebijakan untuk menekan penggunaan bahasa Rusia. Kyev mengatakan bahasa Rusia merupakan ancaman terhadap persatuan dan keamanan bangsa.
Sebuah survei yang dilakukan State Service for the Quality of Education selama masa sekolah 2023/2024, memperlihatkan adanya penurunan penggunaan bahasa Ukraina di sekolah, dikalangan orang tua dan guru-guru. Pada saat yang sama, Commissioner for the Protection of the State Language Taras Kremin memperingatkan banyak anak-anak Ukraina tidak tahu bahasa resmi Ukraina karena mereka menggunakan bahasa Rusia di kehidupan sehari-hari.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Indonesia Diminta Tegas atas Serangan Israel terhadap Dua Prajurit TNI yang Bertugas di UNIFIL
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini