Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen Israel Bubar, Benjamin Netanyahu Bakal Berkuasa Lagi?

Reporter

image-gnews
Pemimpin partai Yamina Naftali Bennett menyampaikan pernyataan di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem 30 Mei 2021. Yonatan Sindel / Pool via REUTERS
Pemimpin partai Yamina Naftali Bennett menyampaikan pernyataan di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem 30 Mei 2021. Yonatan Sindel / Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Israel bubar dan pemilihan baru segera dilangsungkan menyusul rapuhnya koalisi partai dalam pemerintahan. Pemilu mendatang akan jadi pemungutan suara besar kelima negara itu, yang diselenggarakan dalam tempo tiga tahun.

Pemilu dijadwalkan pada musim gugur ini. Pemilihan itu diprediksi akan mengembalikan pemerintahan agama nasionalis yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Empat pemilu Israel sebelumnya berakhir dengan jalan buntu.

Seperti diwartakan The Independent pada Selasa, 21 Juni 2022, Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan tidak mudah untuk membubarkan pemerintahannya. Akan tetapi dia mengakui langkah untuk menggelar pemilu adalah keputusan yang tepat untuk Israel.

Koalisi pemerintah mencakup partai-partai dari seluruh spektrum politik. Koalisi pemerintah kehilangan suara mayoritasnya pada awal tahun ini dan telah menghadapi pemberontakan dalam beberapa pekan terakhir dari anggota parlemen yang berbeda sudut pandang.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid akan mengambil alih pemerintahan dari Bennett untuk sementara dalam kesepakatan yang mereka umumkan bersama. Bennett mengklaim pemerintahannya menorehkan serangkaian pencapaian dan menjanjikan transisi yang tertib.

Lapid berterima kasih kepada Bennett karena telah menempatkan negara di atas kepentingan pribadinya. Dia menegaskan kepentingan negara adalah prioritas walau pemilu akan digelar dalam beberapa bulan mendatang.


 
Bennett pada Juni 2021 membentuk koalisi secara eksperimen berisikan delapan partai. Anggota koalisinya termasuk dari faksi dovish yang mendukung diakhirinya pendudukan Israel atas tanah yang direbut pada1967, hingga partai garis keras yang menentang kemerdekaan Palestina. 

Aliansi tersebut bukannya tanpa prestasi, Mereka berhasil meloloskan anggaran nasional pertama dalam beberapa tahun dan menavigasi sepasang wabah virus corona tanpa memberlakukan lockdown. 
 
Pencapaian itu tertutup karena sebagian besar anggota partai garis keras keberatan dengan kompromi yang dibuat oleh Bennett untuk menjaga koalisi tetap bertahan. Sikap Bennett sendiri dianggap moderat.
 
Netanyahu mengatakan, pembubaran parlemen adalah kabar baik bagi jutaan warga Israel. Dia menyatakan akan membentuk pemerintah nasionalis besar yang dipimpin oleh Partai Likud setelah pemilu mendatang.

Israel mengadakan empat pemilu yang digelar pada rentang waktu 2019 dan 2021. Sebagian besar pemilihan itu merupakan referendum menyoal kemampuan Netanyahu untuk memerintah saat diadili karena korupsi. Netanyahu membantah melakukan kesalahan.

Jajak pendapat memperkirakan bahwa Partai Likud pimpinan Netanyahu akan sekali lagi muncul sebagai partai tunggal terbesar. Tetapi masih belum jelas apakah partai garais keras itu akan dapat mengumpulkan dukungan yang diperlukan dari mayoritas anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru. 

 
Penyebab langsung keputusan Bennett adalah berakhirnya undang-undang yang memberikan status hukum khusus kepada pemukim Tepi Barat. Jika undang-undang rampung, berarti para pemukim akan tunduk pada banyak peraturan militer yang berlaku untuk lebih dari 2 juta warga Palestina di wilayah itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Parlemen akan memberikan suara untuk memperpanjang undang-undang awal bulan ini. Tetapi oposisi garis keras, yang terdiri dari banyak pendukung pemukim, secara paradoks memilih menentang RUU itu untuk mengalahkan pemerintah. 

 
Anggota koalisi dovish yang biasanya menentang pemukiman memberikan suara mendukung RUU tersebut dengan harapan menjaga pemerintah tetap bertahan.

Dengan membubarkan parlemen, peraturan itu sendiri akan tetap berlaku. Perdana Menteri Bennett, mengatakan bahwa jika dia membiarkan undang-undang itu berakhir, akan ada bahaya keamanan yang parah dan kekacauan konstitusional.

"Saya tidak bisa membiarkan itu terjadi," katanya.

Pembubaran parlemen ini sempat dianggap akan membayangi kunjungan yang dijadwalkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden bulan depan. Namun, Kedutaan Besar Amerika Serikat berasumsi kalau lawatan itu akan berlangsung sesuai rencana. 
 
THE INDEPENDENT | REUTERS

Baca juga: AS Komentari Senjata Laser Zadira Rusia di Ukraina, Apa Katanya?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

30 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

3 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

8 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

21 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

22 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

23 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.