TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada Rabu, 15 Juni 2022, di urutan pertama adalah berita tentang pandangan Kepala Negosiator Taiwan bidang perdagangan John Deng, soal kemungkinan yang bakal terjadi jika Taiwan diserang Cina. Deng sangat yakin, dampak jika Cina menyerang Taiwan akan sangat besar melampaui dampak perang Ukraina.
Taiwan adalah salah satu produsen chips terbesar di dunia, yang digunakan untuk mobil listrik dan ponsel. Suplai chips tentu saja akan terganggu seandainya penyerangan terjadi.
Di urutan kedua adalah berita tentang kondisi Ukraina yang kesulitan mendanai anggaran pengeluarannya. Negara itu harus meminjam USD 5 miliar (Rp 73 trilun) per bulan untuk mendanai pengeluaran bulannya negaranya.
Top 3 dunia selengkapnya sebagai berikut :
1.Jika Taiwan Diserang Cina, Ini yang Bakal Terjadi
John Deng, Kepala negosiator Taiwan bidang perdaganan pada Selasa, 14 Juni 2022, memperingatkan segala bentuk serangan militer Cina ke Taiwan akan membawa dampak besar pada lalu-lintas perdagangan global, bahkan lebih besar dari perang Ukraina. Jika Taiwan diserang, ini bisa mengarah pada kekurangan chips semikonduktor.
Menurut Deng, jika Cina menyerang Taiwan, maka potensi gangguan bisa memburuk. Alasannya, ada ketergantungan dunia pada produksi chips di Taiwan, yang biasa digunakan pada kendaraan-kendaraan listrik dan ponsel.
“Gangguan rantai suplai internasional seperti gangguan pada kebijakan ekonomi internasional dan perubahan akan muncul lebih banyak dari ini (perang Ukraina). Akan ada sebuah kekurangan suplai dunia,” kata Deng, dalam sebuah wawancara.
Baca selengkapnya di sini
2.Ukraina Terseok-seok Biayai Pengeluaran
Revenue Ukraina kurang dari separuh dari pengeluaran negara itu menyusul terjadinya invasi Rusia. Kondisi ini membuat Kyiv terpaksa memangkas biaya pengeluaran secara signifikan jika bantuan keuangan dari luar negeri tidak kunjung cair.
“Kami harus meminjam USD 5 miliar (Rp 73 triliun) per bulan. Jika kami tidak mendapatkannya, maka kami harus memangkas anggaran pengeluaran,” kata Danylo Hetmantsev, Kepala Komite Keuangan Parlemen Ukraina.
Menurut Hetmantsev, Pemerintah Ukraina telah mengumpulkan 101 miliar hryvnias (Rp 50 triliun), yang bersumber dari pendapatan pajak pada Mei 2022. Namun pengeluaran Ukraina mencapai 250 miliar hryvnias, yang digunakan untuk mendanai militer dan membantu masyarakat Ukraina yang terpaksa mengungsi atau kehilangan rumah mereka.
Baca selengkapnya di sini
3.Puluhan Negara di PBB Minta China Selesaikan Masalah Penyiksaan Muslim Uighur
Puluhan negara menyuarakan keprihatinan tentang dugaan pelanggaran terhadap umat Muslim Uighur di Xinjiang, China. Mereka juga menuntut agar kepala HAM PBB menerbitkan laporan yang telah lama tertunda tentang situasi di sana.
Duta Besar Belanda untuk PBB di Jenewa, Paul Bekkers, membawa isu ini kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa, 14 Juni 2022.
Menyampaikan pernyataan bersama atas nama 47 negara, Bekkers menunjuk sejumlah “laporan kredibel” yang mengindikasikan bahwa lebih dari satu juta warga Uighur dan minoritas Muslim lainnya telah ditahan secara sewenang-wenang.
Baca selengkapnya di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.