TEMPO.CO, Jakarta - Revenue Ukraina kurang dari separuh dari pengeluaran negara itu menyusul terjadinya invasi Rusia. Kondisi ini membuat Kyiv harus memangkas biaya pengeluaran secara signifikan jika bantuan keuangan dari luar negeri tidak kunjung cair.
“Kami harus meminjam USD 5 miliar (Rp 73 triliun) per bulan. Jika kami tidak mendapatkannya, maka kami harus memangkas anggaran pengeluaran,” kata Danylo Hetmantsev, Kepala Komite Keuangan Parlemen Ukraina.
Angkatan bersenjata Ukraina, yang menyerah dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di Mariupol selama konflik Ukraina-Rusia duduk di dalam bus saat kedatangan mereka yang dikawal militer pro-Rusia di pemukiman Olenivka di Donetsk wilayah, Ukraina 19 Mei 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Menurut Hetmantsev, Pemerintah Ukraina telah mengumpulkan 101 miliar hryvnias (Rp 50 triliun), yang bersumber dari pendapatan pajak pada Mei 2022. Namun pengeluaran Ukraina mencapai 250 miliar hryvnias, yang digunakan untuk mendanai militer dan membantu masyarakat Ukraina yang terpaksa mengungsi atau kehilangan rumah mereka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada bulan ini mengatakan sekitar 20 persen dari wilayah timur Ukraina adalah kawasan industri, begitu pula bagian selatan Ukraina. Semua wilayah tersebut saat ini diduduki oleh tentara Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. Sedangkan area lainnya di Ukraina, sedang coba diperebutkan.
Sejumlah organisasi keuangan memperkirakan keuangan Ukraina akan turun 35 persen – 45 persen karena sebagian besar aktivitas bisnis telah ditangguhkan operasionalnya. Bukan hanya itu, para pelaku bisnis pun tidak bisa membayar pajak.
“Kami tak punya potensi untuk menaikkan pajak. Kami tidak bisa melakukan itu tanpa bantuan dari mitra-mitra kami selama pertempuran masih berlangsung,” kata Hetmantsev.
Menurut Hetmantsev, Amerika Serikat, Komisi Eropa dan sejumlah negara sudah memberikan bantuan dana, uang pinjaman dan jaminan. Namun jumlahnya masih kurang dari USD 5 miliar, yang dibutuhkan Ukraina setiap bulannya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kiat Mudik Lebaran Hemat dengan Kendaraan Pribadi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.