TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menghapus ketentuan wajib tes Covid-19 bagi pendatang setelah menerapkannya 17 bulan terakhir ini. Keputusan tersebut hasil dari lobi intens industri penerbangan yang terpukul akibat pandemi ini.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Rochelle Walensky mengeluarkan perintah pencabutan persyaratan itu, yang efektif berlaku mulai pukul 12:01 Minggu, 19 Juni 2022.
Alasan dari pencabutan yang diumumkan Jumat itu, karena "saat ini tidak diperlukan."
Pencabutan ini bersamaan dengan awal musim panas, yang bisanya banyak orang melakukan perjalanan. Maskapai mengatakan bahwa banyak orang Amerika tidak melakukan perjalanan internasional karena kekhawatiran mereka dinyatakan positif dan terdampar di luar negeri.
Sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Xavier Becerra mengatakan keputusan CDC didasarkan pada sains dan data yang tersedia, dan mengatakan badan tersebut "tidak akan ragu untuk mengembalikan persyaratan pengujian pra-keberangkatan, jika diperlukan nanti."
CDC akan menilai kembali keputusan itu dalam 90 hari, kata seorang pejabat administrasi.
Amerika Serikat mewajibkan pelancong udara internasional yang masuk untuk memberikan tes negatif pra-keberangkatan sejak Januari 2021.
Pada bulan Desember CDC memperketat aturan yang mewajibkan pelancong melakukan tes sehari sebelum penerbangan ke Amerika Serikat, dari sebelumnya tiga hari.
Banyak negara di Eropa dan di tempat lain telah membatalkan persyaratan pengujian.
CDC masih mengharuskan sebagian besar warga negara non-AS sudah divaksinasi Covid sebagai syarat masuk Amerika Serikat.
Kepala Eksekutif JetBlue Airways (JBLU.O) Robin Hayes mengatakan bahwa persyaratan tes Covid adalah "hambatan terakhir untuk pemulihan perjalanan internasional yang benar-benar penuh".
IATA, grup perdagangan maskapai penerbangan terbesar di dunia, mengatakan keputusan AS ini sangat baik.
Kepala Eksekutif Delta Air Lines, Ed Bastian, mengatakan bahwa pencabutan persyaratan tes akan meningkatkan perjalanan. Sementara CEO Asosiasi Perjalanan AS Roger Dow mengatakan langkah ini akan "mempercepat pemulihan industri perjalanan AS," yang terpukul keras oleh pandemi.
Reuters