Beberapa dari hasil pencarian memunculkan burung besar yang disajikan untuk Thanksgiving dan makanan Natal di Amerika Utara itu. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemudian merasa jengkel.
Presiden Turki Tayyip Erdogan di Sochi, Rusia 29 September 2021. Sputnik/Vladimir Smirnov/Pool via REUTERS
Oleh karena itu, pada Desember lalu, Erdogan merilis sebuah memorandum meminta publik menggunakan nama Turkiye untuk menyebut negaranya, alih-alih Turkey. Dia mengimbau perusahaan di negaranya menggunakan label “Made in Turkiye” untuk barang ekspor.
Selain itu, Erdogan juga menginstruksikan lembaga negara agar menggunakan nama ‘Turkiye’ dalam korespondensi mereka.
Kemudian, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengirim surat pengajuan resmi kepada PBB dan organisasi internasional lainnya pada Selasa, 31 Mei 2022 lalu. Surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Antonio Guterres itu meminta “Turkiye” sebagai pengganti “Turki”, untuk digunakan secara internasional.
Sementara itu, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan PBB telah menerima surat tersebut. Dia juga mengungkapkan bahwa perubahan nama negara Turkey menjadi Turkiye mulai berlaku sejak surat tersebut diterima, kata dia kepada Anadolu Agency, Rabu, 1 Juni 2022.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca : Nama Turki Berubah Menjadi Turkiye, Ini Alasannya