Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Sindir Swedia dan Finlandia: Pendukung Terorisme Tak Boleh Ada di NATO

Reporter

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada negosiator Rusia dan Ukraina sebelum pembicaraan tatap muka mereka di Istanbul, Turki 29 Maret 2022. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada negosiator Rusia dan Ukraina sebelum pembicaraan tatap muka mereka di Istanbul, Turki 29 Maret 2022. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali menolak bergabungnya Swedia dan Finlandia dengan NATO. Ia menyatakan tak akan menyetujui negara-negara pendukung terorisme untuk bergabung dengan NATO.

"Selama Tayyip Erdogan adalah kepala Republik Turki, kami pasti tidak bisa mengatakan 'ya' kepada negara-negara yang mendukung terorisme memasuki NATO," katanya kepada wartawan sekembalinya dari perjalanan ke Azerbaijan pada hari Sabtu, dikutip dari Reuters, Senin, 30 Mei 2022.

Turki telah menyatakan keberatan bila Swedia dan Finlandia bergabung dengan aliansi pertahanan NATO. Sejak invasi Rusia ke Ukraina, dua negara yang semula netral ini menyatakan akan bergabung dengan NATO. Namun bergabungnya Swedia dan Finlandia telah menuai penolakan dari Erdogan.

Dua sumber sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa pembicaraan hari Rabu dengan delegasi Finlandia dan Swedia membuat sedikit kemajuan. Tidak jelas kapan diskusi lebih lanjut akan dilakukan. Seluruh anggota NATO yang berjumlah 30 negara harus menyetujui rencana untuk memperbesar NATO.

Turki menentang permintaan Swedia dan Finlandia uuntuk bergabung dengan NATO. Alasannya negara-negara tersebut menampung orang-orang yang terkait dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan lainnya yang dianggap teroris oleh Turki. Mereka juga menghentikan ekspor senjata ke Ankara pada 2019.

"Mereka tidak jujur atau tulus. Kami tidak bisa mengulangi kesalahan yang dibuat di masa lalu mengenai negara-negara yang merangkul dan memberi makan teroris semacam itu di NATO, yang merupakan organisasi keamanan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Swedia dan Finlandia mengatakan mereka mengutuk terorisme dan menyambut baik kemungkinan berkoordinasi dengan Ankara. "Upaya diplomatik sedang berlangsung. Kami menolak berkomentar lebih lanjut pada saat ini," kata Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde.

Erdogan juga mengatakan Turki ingin mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina sesegera mungkin. Namun situasnya terus memburuk setiap hari.

"Pada hari Senin, saya akan melakukan panggilan telepon dengan Rusia dan Ukraina. Kami akan terus mendorong para pihak untuk mengoperasikan saluran dialog dan diplomasi," katanya.

Baca: Biden Dukung Swedia dan Finlandia Masuk NATO, Turki Tetap Menolak

REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

20 detik lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

11 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

12 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.


Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

13 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

15 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

15 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

16 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

17 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

Para analis menilai penyebab Erdogan dan partainya bisa kalah karena faktor tekanan ekonomi.


Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

17 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS
Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.