TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Israel dan Palestina yang telah berlangsung sejak lama telah melahirkan banyak korban. Baru-baru ini, Israel disorot dunia internasional atas tindakannya yang menewaskan dua orang bernama Shireen Abu Akleh pada 11 Mei 2022 dan Ghafran Harun Warasneh pada 1 Juni 2022.
Diketahui keduanya merupakan jurnalis yang tewas ditembak tentara Israel saat tengah bertugas melaporkan situasi terkini di lapangan. Kabar tersebut memberikan duka terdalam tersendiri bagi dunia jurnalistik dunia.
Mengutip aljazeera.com, Shireen Abu Akleh, yang selanjutnya disebut Shireen, tewas tak lama setelah mendapat luka tembakan di kepalanya. Kejadian itu berlangsung pada 11 Mei 2022 ketika Shireen tengah bertugas melaporkan bentrokan antara pasukan keamanan Israel dengan warga Palestina di Kota Jenin, Tepi Barat. Shireen merupakan sosok jurnalis veteran kelahiran Yerusalem, 3 Januari 1971 yang aktif meliput konflik antara Israel dan Palestina.
Dalam beberapa kesempatan Shireen selalu menyebut bahwa dirinya adalah produk Yerussalem. Keluarganya merupakan penganut Kristiani asli Palestina, dengan ibunya berasal dari Yerussalem Barat dan ayahnya dari Betlehem, Tepi Barat. Sejak 1997, Shireen sudah aktif menjadi seorang reporter lapangan di Al Jazeera.
Melansir dailynewscatcher.com, di masa muda, Shireen bersekolah di sekolah menengah di Beit Hanina, kemudian diterima di Universitas Sains dan Teknologi Jordan untuk belajar arsitektur, tetapi pindah ke Universitas Yarmouk di Yordania dan lulus dengan gelar sarjana jurnalisme cetak. Setelah lulus, Shireen memutuskan kembali ke Palestina.
Sebelum bergabung dengan Al Jazeera, Shireen pernah bekerja sebagai jurnalis Radio Monte Carlo, Voice of Palestine, UNRWA, Amman Satellite Channel, dan MIFTAH. Setelahnya, pada 1997, Shireen mulai bekerja sebagai jurnalis Al Jazeera, dan menjadi reporter terkenal di saluran berbahasa Arab.
Jurnalis Al Jazeera itu kemudian tinggal dan bekerja di Yerusalem Timur. Shireen bertugas melaporkan peristiwa-peristiwa besar yang berkaitan dengan Palestina, termasuk Intifadah Kedua dan politik Israel.
Shireen Abu Akleh juga sering melaporkan tentang pemakaman orang Palestina yang dibunuh pasukan Israel. Media BBC menggambarkan Shireen sebagai orang yang dikenal dan dikagumi, baik oleh pemirsa maupun rekan kerja.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Profil Ghufran Harus Warasneh Tewas Ditembak Israel di Hari Pertama Kerja
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.