TEMPO.CO, Jakarta - Website Kementerian Konstruksi, Perumahan, dan Utilitas Rusia dilaporkan telah diretas (dibajak). Pencarian internet untuk situs tersebut, mengarah ke tanda "Glory to Ukraine" dalam bahasa Ukraina.
Kantor berita Rusia RIA pada Minggu malam, 5 Juni 2022, mengutip sumber di Kementerian tersebut mengatakan, bahwa situs itu memang tidak aktif tetapi data pribadi pengguna dipastikan dilindungi.
Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
RIA mewartakan sejumlah media melaporkan, peretas menuntut uang tebusan untuk mencegah pengungkapan data pengguna kepada publik. Media mana yang dimaksud RIA, belum bisa dipastikan.
Banyak perusahaan BUMN Rusia dan organisasi berita mengalami upaya peretasan sporadis sejak Rusia mengirim angkatan bersenjatanya ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Serangan peretasan pada awal Mei 2022 lalu, membuat situs hosting video RuTube offline selama tiga hari. Serbuan siber itu juga mengubah menu televisi satelit di Moskow pada Hari Kemenangan, ketika Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman.
Secara terpisah, kantor berita UNIAN Ukraina mewartakan pada Minggu kemarin siaran pertandingan sepak bola Ukraina-Wales oleh stasiun OLL.TV online untuk sementara diretas. Namun klaim itu belum bisa dipastikan.
Rusia menginvasi Rusia sejak tiga bulan lalu. Peperangan masih berlangsung sampai saat ini yang berpusat di timur Ukraina.
REUTERS
Baca juga: AS Komentari Senjata Laser Zadira Rusia di Ukraina, Apa Katanya?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.