Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kali Indonesia Ekspor Mesin Pertanian ke Senegal

Reporter

image-gnews
CV. Karya Hidup Sentosa (KHS) mengekspor satu kontainer mesin pemanen harvester QH-11 dan traktor pengolah tanah
CV. Karya Hidup Sentosa (KHS) mengekspor satu kontainer mesin pemanen harvester QH-11 dan traktor pengolah tanah "Amberjack" ke Senegal pada 2 Juni 2022. Sumber: dokumen KBRI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Karya Hidup Sentosa (KHS) mengekspor satu kontainer mesin pemanen harvester QH-11 dan traktor pengolah tanah “Amberjack” ke Senegal. CV KHS adalah produsen peralatan mesin pertanian (alsintan) berstandar internasional, yang terkenal dengan merek Quick. 

Pelepasan ekspor perdana ke Senegal ini dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Kamis, 2 Juni 2022. Alsintan yang diimpor oleh Manobi Africa tersebut akan tiba di Senegal pada pertengahan Juli 2022, yang selanjutnya bakal digunakan di sentra produksi beras di daerah Saint Louis, Senegal.

Keberhasilan CV.KHS menembus pasar Afrika tidak terlepas dari dukungan dan sinergitas berbagai pihak di Senegal dan Indonesia. Direktur Pemasaran CV. KHS, Sudadyo, pada saat acara pelepasan di Yogyakarta menyampaikan apresiasi kepada Duta Besar Indonesia untuk Senegal, Dindin Wahyudin, yang memulai inisiatif serta memberikan dukungan penuh hingga ekspor alsintan ke Senegal terwujud. Apresiasi juga disampaikan kepada Kementerian dan Lembaga di Indonesia serta NAM Centre yang memfasilitasi rangkaian pelatihan bagi petani Senegal sejak Maret 2022.

CV. Karya Hidup Sentosa (KHS) mengekspor satu kontainer mesin pemanen harvester QH-11 dan traktor pengolah tanah “Amberjack” ke Senegal pada 2 Juni 2022. Sumber: dokumen KBRI

Upaya menembus pasar Senegal dan Afrika Barat bagi produk manufaktur Indonesia, termasuk alsintan, telah melalui sejumlah tahapan. Pengenalan lapangan merupakan salah satu elemen penting untuk mengetahui produk alsintan yang dibutuhkan oleh petani. Partner bisnis yang kredibel, pembiayaan, serta nilai tambah seperti pelatihan menjadi paket lengkap dari strategi akses pasar.

Sebelumnya, pada 7 April 2022 KBRI Dakar telah memfasilitasi kunjungan Delegasi Bisnis Senegal di CV. KHS Yogyakarta, untuk mencoba kehandalan harvester QH-11 serta kunjungan pabrik melihat proses pembuatan traktor.

Dubes RI Dakar pada kesempatan terpisah menyampaikan bahwa realisasi ekspor perdana peralatan mesin pertanian Indonesia ke Senegal turut menggambarkan tren peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Senegal, khususnya dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Duta Besar Dindin yakin bahwa momentum keketuaan Indonesia di G20 dan keketuaan Senegal di Uni Afrika akan turut menjadi push factor penguatan bilateral kedua negara di berbagai bidang yang perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh semua pihak, termasuk oleh pelaku usaha.

Sejauh ini, Manobi Africa telah menargetkan kebutuhan seribu unit mesin pemanen untuk mendukung program mekanisasi pertanian, tidak hanya di Senegal namun juga di sejumlah negara Afrika Barat. Untuk itu, kerja sama antara CV. KHS dengan Manobi Africa serta ekspor perdana tersebut diharapkan dapat terus berkesinambungan.

Kerja sama ini di masa mendatang diharapkan akan memberikan manfaat besar, bukan saja bagi petani di Afrika Barat, namun juga bagi semua pihak terkait di sektor pertanian, khususnya dalam rangka peluasan lapangan pekerjaan.

Baca juga: AS Komentari Senjata Laser Zadira Rusia di Ukraina, Apa Katanya? 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

9 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.


Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Ilustrasi Bea dan Cukai . TEMPO/Dhemas Reviyanto
Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.


GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

Ketua Umum Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Eddy Martono. Tempo/Amelia Rahima Sari.
GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

7 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

8 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.