Hernandez naik dalam jajak pendapat hanya dalam dua minggu terakhir, didorong oleh kehadiran media sosialnya yang penuh warna.
Dia berjanji untuk mengakhiri hak istimewa bagi para pejabat dan memerintah dengan hemat.
"Hari ini kita tahu warga memiliki keinginan kuat untuk mengakhiri korupsi sebagai sistem pemerintahan," kata Hernandez dalam sebuah video di media sosial. "Geng-geng yang mengira mereka akan memerintah selamanya hilang hari ini."
Terlepas dari retorika Hernandez, dia menghadapi penyelidikan kasus dugaan korupsi oleh kantor jaksa agung atas tuduhan campur tangan dalam tender pengumpulan sampah ketika menjadi walikota Bucaramanga yang menguntungkan perusahaan rekanan anaknya.
Hernandez membantah tuduhan itu dan menegaskan tuduhan itu dirancang untuk menggagalkan pencalonannya sebagai presiden.
Hernandez mendanai kampanyenya sendiri dan sangat bergantung pada media sosial, dengan memposting video eksentrik di TikTok.
Konten aneh itu memungkiri pengetahuan pribadinya tentang penderitaan yang disebabkan oleh perang Kolombia selama hampir 60 tahun.
Ayahnya yang seorang ditahan oleh gerilyawan FARC selama lebih dari empat bulan, sementara putrinya Juliana diculik oleh pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN) pada tahun 2004 dan diyakini telah dibunuh.
Hernandez mengatakan dia akan mengeksplorasi pembicaraan damai dengan ELN, terus memenuhi kesepakatan FARC, memperkuat hukum dan ketertiban dan menciptakan lapangan kerja, meskipun rincian rencananya masih sedikit.
Dia menghabiskan hari pemilihan bersama keluarganya dan kampanyenya membagikan video Hernandez yang mengenakan pakaian renang menerima lukisan yang dibuat oleh cucu perempuannya yang masih kecil.
Jajak pendapat mengunggulkan Federico Gutierrez yang berhaluan kanan tengah, mantan walikota Medellin, akan maju ke putaran kedua.
Beberapa pemilihnya yang kecewa, berkumpul di tempat yang seharusnya menjadi pesta kemenangan di Bogota, mengatakan mereka akan memilih Hernandez pada putaran kedua.
"Siapa pun kecuali Petro," kata Francelina Sanchez, 63 tahun, yang menjual gorden.
Gutierrez, 47 tahun, berjuang untuk menolak tuduhan bahwa dia adalah penerus ideologis Presiden Ivan Duque yang tidak populer.
Jumlah pemilih 21 juta orang, dari 39 juta pemilik hak suara. Itu serupa dalam persentase dengan putaran pertama pemungutan suara pada 2018, dengan sekitar 54% pemilih yang memenuhi syarat berpartisipasi.
Reuters