TEMPO.CO, Jakarta - Politisi sayap kiri Gustavo Petro mengumpulkan suara terbanyak dalam Pemilihan Presiden Kolombia putaran pertama, Minggu, 29 Mei 2022. Namun ia harus bisa mengalahkan pengusaha Rodolfo Hernandez pada putaran kedua pada 19 Juni mendatang untuk bisa memimpin negara di Pegunungan Andes ini.
Gustavo Petro, mantan anggota gerakan gerilya M-19 yang telah menjanjikan perubahan ekonomi dan sosial, meraih 40,3% suara, menurut penghitungan KPU, dengan 96,2% kotak suara dihitung.
Hernandez, mantan walikota Bucaramanga, yang telah berjanji untuk memerangi korupsi meskipun dia sedang diselidiki karena dugaan korupsi, memenangkan 28,1%.
Petro, mantan walikota Bogota berusia 62 tahun, secara konsisten memimpin jajak pendapat tentang janji-janji untuk mendistribusikan kembali pensiun, menawarkan universitas negeri gratis dan mulai mengubah apa yang dia katakan sebagai ketidaksetaraan yang mendalam selama berabad-abad.
Dia berjanji untuk sepenuhnya menerapkan kesepakatan damai 2016 dengan pemberontak FARC dan mencari pembicaraan damai dengan pemberontak ELN yang masih aktif, serta menghentikan semua pengembangan minyak dan gas baru.
"Orang-orang menunjukkan bahwa mereka bosan dengan hal yang sama, bahwa mereka menginginkan perubahan," kata sound engineer Cristian Riano, 35, yang merayakan kemenangan Petro di Bogota tengah.
Pemuda adalah demografi utama bagi Petro, yang mendapat sekitar 50% dukungan dalam jajak pendapat dari pemilih termuda di negara itu.
Kampanyenya meningkatkan upaya untuk mendorong partisipasi kaum muda dalam beberapa hari terakhir, mengakui bahwa kaum muda mungkin memerlukan dorongan ekstra untuk memilih selama liburan akhir pekan.
Petro menolak tuduhan berulang kali bahwa dia akan meniru kebijakan mantan Presiden Venezuela Hugo Chavez dan penggantinya Nicolas Maduro.
Dia mengatakan lawan-lawannya - yang dia tuduh membuat negara bergantung pada pendapatan minyak dan kebrutalan terhadap pengunjuk rasa anti-pemerintah - yang paling mirip dengan para pemimpin Venezuela.
Berikutnya: Hernandez terbantu kekuatan medsosnya