TEMPO Interaktif: Aset Investasi pasar modal Lembaga investasi nasional milik Singapura, Temasek dilaporkan menyusut hingga 31 persen tahun lalu.
Laporan itu disampaikan Menteri Negara Senior Keuangan Singapura Lim Hwee Hua kepada parlemen Singpura hari Selasa (10/2). Portofolio (aset investasi) Temasek dilaporkan turun dari SG$ 185 miliar menjadi SG$ 127 miliar sejak bulan Maret hingga November 2008.
Pada masa itu sektor investasi keuangan global ambruk, dimulai dari kredit macet di Amerika. Sebelum krisis itu memburuk, Desember 2007 Temasek membeli saham Merrilll Lynch sebesar US$ 4,4 miliar. Pada Juli 2008 saat Merrill Lynch semakin merugi Temasek membeli beberapa jenis investasi Merrill Lynch seperti perjanjian lindung nilai dan saham serta menambah investasi dalam Merrill Lynch sebesar US$ 3,4 miliar.
Laporan kepada parlemen itu disampaikan beberapa setelah Direktur Eksekutif Temasek, mundur dari jabatan yang sudah dipegangnya selama lima tahun. Direktur itu adalah Ho Ching, istri Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Ho Ching merespon pertanyaan parlemen Singapura terhadap hilangnya investasi Temasek itu dengan mengatakan, sayap investasi Singapura lainnya, yaitu Government of Singapore Investment Corp (GIC), juga rugi selama krisis ekonomi global. Pada akhir 2007 dan awal 2008, GIC juga berinvestasi hingga miliaran dolar ke dalam dua bank besar yaitu UBS (Swiss) dan Citigroup (Amerika Serikat) saat dua perusahaan itu rugi.
AFP | RONALD