Paus dan korban lainnya segera dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli Roma. Di sana, Paus menjalani lebih dari lima jam operasi, dengan kondisi kritis tapi stabil.
Empat hari kemudian, ia membacakan Regina Caeli atau doa ratu surga untuk menghormati Maria dari kamarnya di rumah sakit tempat ia dirawat.
Paus lalu memberikan pengampunan kepada Agca dan menyebutnya ‘saudara yang memukul saya’.
Berbulan Usai Sembuh Paus Temui Agca
Paus Yohanes Paulus II menghabiskan tiga minggu di rumah sakit. Pada 27 Desember 1983, ia mengunjungi Agca di penjara Rebibbia Roma, Italia.
Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
“Kami bertemu sebagai sesama manusia dan sebagai saudara karena kita semua adalah saudara, dan semua peristiwa dalam hidup kita harus menegaskan persaudaraan yang berasal dari fakta bahwa Allah adalah Bapa kita,” katanya dalam kunjungan itu.
Pada Februari 2005, Paus Yohanes Paulus II terkena komplikasi flu sehingga harus dirawat di rumah sakit. Pada 2 April 2005, ia meninggal dunia di rumahnya di Vatikan.
Enam hari kemudian, dua juta orang memadati Vatikan untuk pemakaman Paus Yohanes Paulus II. Ini bahkan disebut sebagai pemakaman terbesar sepanjang sejarah.
AMELIA RAHIMA SARI | VATIKAN NEWS | HISTORY
Baca juga: Paus Yohanes Paulus II Mendoakan Pria yang Mencoba Membunuhnya