TEMPO.CO, Jakarta -Duduk di ruang kelas di ibu kota Rumania, Bukares, Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden bertemu dengan sekelompok ibu dan pendidik pengungsi Ukraina pada Sabtu.
Istri Presiden Joe Biden didampingi oleh ibu negara Rumania, Carmen Iohannis, yang juga seorang guru.“Saya pikir para ibu akan melakukan apa saja untuk anak-anak mereka,” kata Biden kepada para wanita Ukraina. "Saya pikir Anda luar biasa kuat dan tangguh."
Seperti dilansir Arab News Ahad 8 Mei 2022, di antara para pengungsi Ukraina yang berbincang dengan Jill Biden adalah Svitlana Salamatova dan Anna Sushko.
Keduanya pendiri organisasi non-pemerintah yang berfokus pada isu-isu perempuan dan pendidikan. Mereka melarikan diri dari ibu kota Ukraina, Kyiv, segera setelah Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari.
Pengungsi lainnya, Anastasiia Konovalova, meninggalkan rumahnya di Odesa bersama putranya yang masih balita. Sedangkan Svitlana Gollyak dan putrinya yang berusia 8 tahun bersembunyi di ruang bawah tanah di kota Kharkiv yang dibom, sebelum berhasil menuju ke barat dan ke negara tetangga Rumania.
Terlepas dari cobaan berat mereka, para perempuan ini dengan cepat mencari cara untuk menggunakan keterampilan mereka untuk membantu sesama pengungsi. Mereka mendirikan taman kanak-kanak dan beberapa ruang kelas untuk anak-anak Ukraina di Bukares dengan bantuan dari LSM lokal, sukarelawan dan pejabat.
“Saya melintasi perbatasan dengan putra saya yang berusia tiga tahun dan semua yang saya pikirkan adalah bagaimana menyelamatkan anak saya dari kota yang dibom,” kata Konovalova kepada Biden, yang juga seorang guru.
“Syukurlah orang-orang Rumania ada di sini. Saya pikir bahkan orang Rumania tidak menyangka bahwa mereka bisa begitu hebat, karena Anda tidak mengharapkan itu dari orang-orang.”
Biden, yang mengajar bahasa Inggris dan menulis di sebuah kampus komunitas di Virginia, sedang melakukan tur ke Rumania dan Slovakia untuk bertemu dengan prajurit AS yang ditempatkan di negara-negara tersebut, dan para pengungsi Ukraina.
Hampir 910 ribu warga Ukraina mengungsi ke Rumania sejak Rusia melancarkan invasinya. Badan amal, otoritas lokal, dan lembaga pemerintah Rumania bekerja bersama ribuan sukarelawan untuk menyediakan makanan, tempat tinggal, dan transportasi.
Sementara banyak yang telah melakukan perjalanan lebih jauh, sekitar 80 ribu pengungsi tetap bertahan di Rumania, terutama ibu dengan anak kecil.
“Baru sekarang saya mengerti betapa pentingnya ruang pendidikan, bukan hanya pendidikan,” kata Salamatova. “Kami punya waktu untuk mengatur hidup mereka.”
Konovalova mengatakan mereka memiliki 900 anak dalam daftar tunggu untuk ruang kelas Ukraina mereka."Mereka tidak ingin meninggalkan negara ini karena mereka ingin tetap dekat dengan perbatasan dan segera setelah aman kami akan kembali, setelah berteman baik (Rumania)," tambahnya.
Jill Biden juga bertemu dengan anak-anak Ukraina dan Rumania yang menggambar sidik jari mereka di atas kertas yang dicetak dengan warna bendera negara masing-masing. “Dunia sangat terbuka sekarang, sehingga kita tidak memiliki batas untuk hati kita,” kata Sushko.
Baca juga: Rayakan Hari Ibu, Jill Biden Kunjungi Pengungsi Ukraina di Rumania dan Slowakia
SUMBER: ARAB NEWS