TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Anti-Semitisme Pemerintah Jerman, Felix Klein, mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang menyatakan Adolf Hitler berasal dari Yahudi. Klein menyebut, komentar Lavrov yang memperbandingkan Hitler dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah propaganda tidak masuk akal.
Kepada kelompok surat kabar Funke, Felix Klein mengatakan perkataan Lavrov itu sama dengan mengolok-olok para korban Nasional Sosialisme (Nazi) lewat cara yang tidak dapat diterima. Klein menilai, Lavrov secara sinis telah memelintir posisi korban dan pelaku yang ada di masa lalu dan sekarang.
"(Dia mengatakannya) tanpa malu-malu, (Dia) menghadapi tidak hanya orang Yahudi, tetapi seluruh publik internasional dengan Anti-Semitisme terbuka," kata Klein seperti dilansir Reuters, Senin, 2 Mei 2022.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. AP/Yves Logghe
Sebelumnya, dalam wawancara dengan saluran Rete 4 Italia pada Minggu, Lavrov ditanya bagaimana Rusia dapat mengklaim bahwa misi mereka perlu "mendenazifikasi" Ukraina. Padahal, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, adalah orang Yahudi.
"Ketika mereka mengatakan 'Nazifikasi macam apa ini jika kita adalah orang Yahudi', saya pikir Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa. Sudah lama kita mendengar orang-orang Yahudi yang bijak mengatakan bahwa anti-Semit terbesar adalah orang-orang Yahudi itu sendiri," kata Lavrov, berbicara melalui penerjemah Italia.
Rusia sering kali merujuk pada pasukan Batalyon Azov saat membicarakan soal Nazi. Azov pada awalnya adalah milisi sukarelawan yang dibentuk di kota Berdyansk, untuk mendukung tentara Ukraina dalam memerangi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Saat ini, Azov sudah masuk dalam Garda Nasional Ukraina di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Beberapa pasukan Azov berasal dari kelompok sayap kanan, neo-nazi, yang anggota intinya berasal dari Ukraina timur dan bisa berbicara bahasa Rusia. Mereka bahkan menganjurkan persatuan bangsa Slavia Timur: Rusia, Belarus, dan Ukraina.
Barat mengecam keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina. Imbasnya, negara-negara Barat memberlakukan sanksi dan mengisolasi Negeri Beruang Merah itu dari forum internasional. Sejumlah negara-negara Barat juga menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dan genosida di Ukraina.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris Latih Tentara Ukraina Gunakan Kendaraan Taktis Mastiff
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.