Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Mahasiswa Serbu Rumah PM Sri Lanka, Tuntut Segera Mundur

Reporter

image-gnews
Pendemo meneriakkan slogan-slogan dalam demo menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Lapangan Kemerdekaan, Kolombo, Sri Lanka, 4 April 2022. Jam malam dan pemblokiran media sosial seperti Facebook hingga Whatsapp diberlakukan untuk menahan kerusuhan publik. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Pendemo meneriakkan slogan-slogan dalam demo menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Lapangan Kemerdekaan, Kolombo, Sri Lanka, 4 April 2022. Jam malam dan pemblokiran media sosial seperti Facebook hingga Whatsapp diberlakukan untuk menahan kerusuhan publik. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ribuan mahasiswa Sri Lanka mengerumuni rumah Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa pada Ahad untuk menuntut pengunduran dirinya karena krisis ekonomi yang memburuk di negara pulau itu.

Seperti dilansir Arab News Senin 25 April 2022, para pemimpin mahasiswa memanjat pagar kompleks rumah Rajapaksa di ibu kota Kolombo. Ini dilakukan setelah polisi mendirikan barikade di berbagai jalan di sekitar ibu kota Sri Lanka untuk menghentikan mereka terhubung dengan demonstran di tempat lain.

“Anda dapat memblokir jalan, tetapi tidak dapat menghentikan perjuangan kami sampai seluruh pemerintah mundur,” kata seorang pemimpin mahasiswa yang tidak disebutkan namanya sambil berdiri di atas tembok.

Menghadapi barisan polisi yang memegang perisai anti huru-hara, pengunjuk rasa mencoba menurunkan barikade yang mencegah mereka memasuki kediaman sang perdana menteri.

Beberapa demonstran membawa spanduk bertuliskan “Pulanglah Gota”—sebutan untuk Presiden Gotabaya Rajapaksa, yang merupakan adik Mahinda. Sementara demonstran lain mengenakan topeng Guy Fawkes yang identik dengan gerakan anti-kemapanan.

Polisi mengatakan Mahinda Rajapaksa, kepala klan penguasa Sri Lanka, tidak berada di lokasi pada saat aksi itu dan massa pergi dengan damai.

Pemadaman listrik selama berbulan-bulan, rekor inflasi dan kekurangan pangan serta bahan bakar yang akut telah memicu meningkatnya kemarahan publik di Sri Lanka. Negara di Asia Selatan itu menghadapi penurunan ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada 1948.

Selama lebih dari dua pekan, ribuan pengunjuk rasa telah berkemah setiap hari di luar kantor tepi laut Presiden Gotabaya Rajapaksa, menuntut dia dan saudaranya untuk mundur. Demonstrasi nasional telah melihat demonstran berusaha menyerbu rumah dan kantor tokoh pemerintah Sri Lanka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minggu ini seorang pria ditembak mati ketika polisi menembaki blokade jalan di pusat kota Rambukkana – kematian pertama sejak protes bulan lalu.

Keruntuhan ekonomi Sri Lanka mulai terasa setelah pandemi virus corona melumpuhkan pendapatan vital dari pariwisata dan pengiriman uang.

Negara ini tidak mampu membiayai impor penting, yang membuat pasokan beras, susu bubuk, gula, tepung terigu, dan obat-obatan menjadi terbatas, sementara inflasi yang tak terkendali telah memperburuk kesulitan.

Perusahaan listrik yang tidak mampu membayar bahan bakar telah memberlakukan pemadaman listrik yang panjang setiap hari. Sementara antrean panjang meliuk-liuk di sekitar pom bensin setiap pagi saat orang mengantre untuk mendapatkan pasokan bensin dan minyak tanah yang sedikit.

Menteri Keuangan Ali Sabry, yang berada di Washington untuk merundingkan dana talangan Dana Moneter Internasional, Jumat memperingatkan bahwa situasi ekonomi di Sri Lanka kemungkinan akan semakin memburuk.

Baca juga: Polisi Sri Lanka Gunakan Peluru Tajam, Seorang Pengunjuk Rasa Tewas

SUMBER: ARAB NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

5 hari lalu

Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf di Parlemen Skotlandia di Holyrood, di Edinburgh, Skotlandia, Inggris, 30 Maret 2023. REUTERS/Russell Cheyne
PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

9 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

13 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

19 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjabat tangan dengan Lawrence Wong saat konferensi pers di Istana, di Singapura 16 April 2022. SPH Media/The Straits Times/Lim Yaohui via REUTERS
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024


Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

22 hari lalu

Pada 2016, Simon Harris dipercaya menjadi Menteri Kesehatan Irlandia. Ia dilantik saat usianya 29 tahun. Sebelumnya, Simon pernah mejabat sebagai Menteri Negara Bagian di Departemen Keuangan PER dan Taoiseach pada 2014 hingga 2016. The Irish Times
Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

23 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

32 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

33 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

33 hari lalu

Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi. Sumber: Fabrizio Bensch/Reuters/aljazeera.com
Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menteri Luar Negeri Arab Saudi memberi selamat kepada Mohammad Mustafa atas penunjukannya sebagai Perdana Menteri Palestina.