TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mengunjungi Ukraina. Hal ini agar Biden dapat menyaksikan sendiri kehancuran yang disebabkan oleh pasukan Rusia.
Dalam sebuah wawancara dengan "State of the Union" CNN yang ditayangkan Ahad lalu, Zelensky ditanya apakah ada rencana bagi Biden untuk mengunjungi negara itu.
“Saya pikir dia akan melakukannya. Maksud saya, itu keputusannya, tentu saja, ”kata Zelensky kepada pembawa acara Jake Tapper seperti dilansir The New York Post Senin 18 April 2022.
“Dan tentang situasi keamanan, itu tergantung. Maksudku itu. Tapi saya pikir dia adalah pemimpin Amerika Serikat, dan itulah mengapa dia harus datang ke sini untuk melihatnya.”
Biden sebelumnya mengatakan kepada wartawan selama kunjungan ke Polandia bulan lalu bahwa dia ingin mengunjungi negara yang dilanda perang itu, tetapi mengklaim orang lain mencegahnya.
“Mereka tidak akan membiarkan saya, dapat dimengerti, saya kira, melintasi perbatasan dan melihat apa yang terjadi di Ukraina,” ujar Biden pada pengarahan tentang operasi kemanusiaan di Rzeszow, Polandia tenggara, tanpa menjelaskan siapa yang menahannya.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pekan lalu tidak ada rencana kunjungan presiden ke Ukraina.
“Presiden Biden saat ini tidak memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Kyiv. Tetapi apa yang akan saya katakan kepada Anda adalah dia duduk di Ruang Oval dan di Ruang Situasi setiap hari, mengatur dan mengoordinasikan dunia dalam hal pengiriman senjata, ”tutur Sullivan.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki juga menolak kemungkinan Biden mengunjungi negara itu.“Dia siap untuk apa pun. Pria itu menyukai mobil yang cepat, beberapa penerbang — dia siap untuk pergi ke Ukraina,” kata Psaki di podcast “Pod Save America”. Namun dia menambahkan, “Kami tidak mengirim presiden ke Ukraina.”
Komentar Zelensky muncul setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bertemu dengan Zelensky dan kedua pria itu berjalan-jalan di Kyiv untuk menunjukkan solidaritas setelah pasukan Rusia mundur dari ibu kota.
Pemimpin lain yang melakukan kunjungan baru-baru ini ke Ukraina termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen serta presiden Estonia, Polandia, Latvia dan Lithuania.
Perdana menteri Republik Ceko, Polandia dan Slovenia juga melakukan perjalanan ke Kyiv pada 15 Maret di tengah pemboman besar-besaran di kota itu tiga minggu setelah invasi Rusia.
Biden pada Kamis menyarankan bahwa AS hanya mempertimbangkan untuk mengirim seorang pejabat tinggi AS ke Kyiv untuk bertemu dengan Zelensky.
Baca juga: Biden Umumkan Tambah Bantuan Militer ke Ukraina Rp 11 Triliun
SUMBER: THE NEW YORK POST
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.