TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengutuk pernyataan pemimpin partai berkuasa Polandia, yang mengatakan Warsawa akan terbuka untuk menampung senjata nuklir Amerika Serikat dan akan menyambut peningkatan 50% dalam jumlah pasukan AS di Eropa.
Berbicara kepada wartawan melalui panggilan konferensi pada Senin, 4 April 2022, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan langkah seperti itu hanya akan menyebabkan ketegangan meningkat.
Jaroslaw Kaczynski, yang mengepalai partai Hukum dan Keadilan (PiS), mengatakan pada akhir pekan bahwa Polandia akan terbuka untuk memiliki senjata nuklir yang ditempatkan di wilayahnya - meskipun hal itu saat ini tidak sedang dipertimbangkan.
Politisi itu mencatat bahwa Polandia juga akan menyambut 50 persen peningkatan jumlah pasukan AS di Eropa.
"Polandia akan senang jika Amerika meningkatkan kehadiran mereka di Eropa dari 100 ribu tentara saat ini menjadi 150.000 di masa depan karena agresivitas Rusia yang meningkat," kata Kaczynski kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag.
"Dari jumlah tersebut, 75.000 tentara harus ditempatkan di sisi timur; yaitu, di perbatasan dengan Rusia; 50 ribu tentara di negara-negara Baltik dan Polandia," katanya dalam wawancara, yang juga dipublikasikan di situs web partai berkuasa di Polandia itu.
Reuters