TEMPO.CO, Jakarta -Kota terpadat di China, Shanghai, memperketat fase pertama dari dua tahap penguncian COVID-19 pada Selasa 29 Maret 2022.
Seperti dilansir Reuters, kota itu juga meminta beberapa penduduk untuk tinggal di dalam rumah kecuali mereka sedang menjalani tes COVID-19 saat jumlah kasus harian baru melebihi 4.400 orang.
Shanghai, yang dihuni 26 juta orang, menjalani hari kedua penguncian yang diberlakukan oleh pihak berwenang. Penguncian dilakukan dengan membagi dua kota di sepanjang Sungai Huangpu, yang memisahkan pusat kota bersejarah itu dari wilayah timur distrik keuangan dan wilayah industri Pudong.
Meski beban kasus Shanghai tetap ringan menurut standar global--rekor 4.381 kasus tanpa gejala dan 96 kasus bergejala pada Senin--kota itu telah menjadi tempat pengujian untuk strategi "nol-COVID" China untuk mengendalikan varian Omicron yang sangat menular.
Warga di sebelah timur Huangpu dikurung di kompleks perumahan mereka pada Senin, tapi sebagian besar diizinkan berkeliaran di dalam kompleks itu.
Namun, pada Selasa, tiga warga mengatakan kepada Reuters bahwa pengurus lingkungan telah memberi tahu mereka bahwa mereka tidak lagi diizinkan keluar dari rumah. "Anak-anak masih piknik kemarin dan bersenang-senang," kata salah satu dari mereka, yang menolak disebutkan namanya.
Wu Qianyu, seorang pejabat di komisi kesehatan kota, mengatakan pada pengarahan bahwa "seruan yang jelas" telah dibuat kepada penduduk untuk tidak meninggalkan apartemen mereka. Mereka juga dilarang membawa hewan peliharaan berjalan-jalan atau membuang sampah, selama tahap terpenting dalam pengujian tes COVID-19.
Dia mengatakan 8,26 juta tes dilakukan oleh sebanyak 17 ribu personel pengujian di distrik-distrik kota yang terkunci sejak Senin. “Sejumlah besar staf medis, kader akar rumput, pekerja sosial, dan sukarelawan bekerja keras bersama-sama di garis depan pencegahan dan pengendalian epidemi,” kata Wu.
Meskipun China berpegang teguh pada rencananya untuk memusnahkan wabah seperti di Shanghai, para ahli di luar negeri tetap skeptis tentang kemanjuran penguncian dalam menghadapi varian baru yang sangat menular.
Baca juga: Kasus COVID-19 Meroket, China Lockdown Shanghai dalam Dua Tahap
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.