Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Investasi China, Taliban Jaga Patung Buddha di Afghanistan

Reporter

image-gnews
Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di balik tanah terlantar di Bangkok, Thailand, 16 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di balik tanah terlantar di Bangkok, Thailand, 16 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTaliban menjaga patung-patung Buddha kuno di dalam gua Afghanistan agar tak dijarah pencuri artefak. Patung-patung Buddha kuno itu disimpan di dalam gua-gua yang diukir di tebing pedesaan Afghanistan. Ratusan meter di bawah gua itu diyakini lokasi deposit tembaga terbesar di dunia.

Dilansir dari CNBC, Selasa, 29 Maret 2022, sejumlah patung Buddha itu dijaga Taliban demi memancing investasi China. Sejak berkuasa kembali, Afghanistan mengalami kekurangan uang di tengah sanksi internasional.

Dua dekade lalu, hal yang sebaliknya terjadi. Saat pertama berkuasa, Taliban meledakkan patung Buddha raksasa hingga memicu kemarahan internasional. Taliban menyebut patung itu sebagai simbol pagan yang harus dibersihkan.

Namun kini mereka berniat melestarikan peninggalan tambang tembaga Mes Aynak. Taliban melakukan hal itu sebagai kunci untuk membuka miliaran investasi China, menurut kata Hakumullah Mubariz, kepala keamanan Taliban di lokasi tersebut.

"Melindungi mereka sangat penting bagi kami dan orang China," katanya sambil mengintip ke dalam sisa-sisa biara yang dibangun oleh para biksu Buddha abad pertama.

Sebelumnya, Mubariz memimpin unit tempur Taliban di pegunungan sekitar yang berperang dengan pasukan Afghanistan yang didukung AS. Ketika pasukan itu menyerah tahun lalu, anak buahnya bergegas mengamankan lokasi. "Kami tahu itu akan menjadi penting bagi negara," katanya.

Afghanistan disebut-sebut kaya akan tambang. Kekayaan mineral negara itu diperkirakan bernilai US$ 1 triliun. Dana itu bisa menjadi kunci untuk masa depan yang makmur.

Namun tak ada yang mau mengembangkan tambang mineral di tengah perang dan kekerasan yang berkelanjutan di Afghanistan. Kini beberapa negara, termasuk Iran, Rusia dan Turki sedang menjajaki kesempatan berinvestasi, mengisi kekosongan setelah penarikan pasukan AS pada Agustus lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di antara semua negara, Beijing adalah yang paling tegas. Di Mes Aynak berpotensi menggambar ulang peta geopolitik Asia.

Pada tahun 2008, pemerintahan Hamid Karzai menandatangani kontrak 30 tahun dengan perusahaan patungan Cina bernama MCC untuk mengekstraksi tembaga bermutu tinggi dari Mes Aynak. Studi menunjukkan situs tersebut menyimpan hingga 12 juta ton mineral.

Namun proyek tersebut tersangkut dalam masalah logistik dan kontrak. Proyek tidak pernah melewati beberapa uji coba sebelum akhirnya terhenti ketika staf China pergi pada 2014 karena kekerasan yang terus berlanjut.

Belum ada pernyataan resmi dari China ihwal investasi di Afghanistan. Duta Besar China untuk Afghanistan mengatakan pembicaraan sedang berlangsung, namun belum ada pernyataan lanjutan.

Kontrak di Mes Aynak dapat menghasilkan US$ 250-300 juta per tahun untuk pendapatan Afghanistan. Jumlah tersebut signifikan di tengah kemiskinan yang meluas di Afghanistan.

Mes Aynak adalah sebuah kota Buddha berusia 2.000 tahun. Sejarah modern Afghanistan yang penuh gejolak telah menghalangi penjelajahan arkeologi dan pengembangan tambang.

CNBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

7 jam lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

4 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

14 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

18 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

21 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

25 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

28 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.


Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

28 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

35 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.