TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menuduh Azerbaijan melanggar perjanjian gencatan senjata memasuki zona misi penjaga perdamaian di wilayah Nagorno-Karabakh yang telah memisahkan diri. Ini adalah pertama kalinya Rusia secara terbuka menyalahkan Azerbaijan telahh melanggar kesepakatan pada 2020.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menuduh pasukan Azerbaijan menggunakan pesawat tak berawak buatan Turki untuk menyerang pasukan Karabakh. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan keprihatinan yang ekstrem atas ketegangan yang meningkat di wilayah itu.
Ketegangan Rusia dengan Azerbaijan
- Rusia menuduh Azerbaijan melanggar perjanjian
Pada 2020, Armenia dan Azerbaijan pernah berseteru karena sengketa wilayah Nagorno-Karabakh. Konflik berakhir dengan penandatanganan kesepakatan damai, Rusia sebagai penengah, pada Selasa, 10 November 2020. Belakangan Rusia menuduh Azerbaijan melanggar perjanjian gencatan senjata itu. Azerbaijan dituduh memasuki zona misi penjaga perdamaian Rusia di wilayah Nagorno-Karabakh yang telah memisahkan diri.
“Angkatan bersenjata Azerbaijan antara 24 Maret dan 25 Maret memasuki zona tanggung jawab kontingen penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh dan mendirikan sebuah pos pengamatan,” menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
- Rusia menuduh Azerbaijan menyerang pasukan Karabakh
Pada Sabtu, 26 Maret 2022, Kementerian pertahanan Rusia juga menuduh pasukan Azerbaijan menyerang Karabakh. Serangan dilancarkan menggunakan pesawat tak berawak buatan Turki. Kementerian Luar Negeri Rusia menjelaskan, ketegangan meningkat di wilayah itu.
- Rusia mendesak Azerbaijan tarik pasukan dari Nagorno-Karabakh
Rusia mendesak Azerbaijan untuk membawa kembali pasukannya. Permohonan itu telah disampaikan ke Azerbaijan, menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.
- Serangan Azerbaijan dianggap telah menewaskan tiga orang
Menurut pernyataan Pertahanan wilayah Nagorno-Karabakh, serangan udara oleh Azerbaijan menewaskan setidaknya 3 orang dan melukai 15 orang. “Angkatan bersenjata Azerbaijan terus bertahan di Desa Parukh,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan wilayah itu.
- Tuduhan berdasarkan laporan sepihak
Menanggapi tuduhan Rusia, Azerbaijan menyatakan peristiwa itu hanya berdasarkan laporan sepihak. Menurut Kementerian Pertahanan Azerbaijan, Armenia adalah pihak yang harus disalahkan. Peristiwa yang terjadi di Nagorno-Karabakh merupakan tanggapan upaya serangan rahasia pasukan ilegal Armenia, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Perang Ukraina Belum Selesai, Rusia Kini Tegang dengan Azerbaijan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu