Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Ukraina Belum Selesai, Rusia Kini Tegang dengan Azerbaijan

Reporter

image-gnews
Pesawat militer Rusia mengangkut tawanan perang Armenia, bagian dari pertukaran tawanan setelah konflik antara pasukan Azerbaijan dan pasukan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh, setelah mendarat di bandara militer Erebuni di Yerevan, Armenia 14 Desember 2020. [Tigran Mehrabyan/Armenian Prime Minister Press Service/PAN Photo via REUTERS]
Pesawat militer Rusia mengangkut tawanan perang Armenia, bagian dari pertukaran tawanan setelah konflik antara pasukan Azerbaijan dan pasukan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh, setelah mendarat di bandara militer Erebuni di Yerevan, Armenia 14 Desember 2020. [Tigran Mehrabyan/Armenian Prime Minister Press Service/PAN Photo via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menuduh Azerbaijan melanggar perjanjian gencatan senjata dengan memasuki zona misi penjaga perdamaian Rusia di wilayah Nagorno-Karabakh yang telah memisahkan diri. Ini adalah pertama kalinya Rusia secara terbuka menyalahkan Azerbaijan telahh melanggar kesepakatan pada 2020.

Pada Sabtu, Kementerian pertahanan Rusia juga menuduh pasukan Azerbaijan menggunakan pesawat tak berawak buatan Turki untuk menyerang pasukan Karabakh. Kementerian Luarn Negeri Rusia menyatakan keprihatinan yang ekstrim atas ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut.

Insiden antara angkatan bersenjata Azerbaijan dan Armenia yang merupakan musuh bebuyutan telah sering terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Namun pengumuman Rusia pada Sabtu lalu adalah pertama kalinya sejak berakhirnya permusuhan di Karabakh pada November 2020. Moskow menuduh salah satu pihak melanggar gencatan senjata sehingga membuat situasi menjadi tegang.

Moskow mengecam gejolak pada hari ke-31 kampanye militer Rusia di Ukraina. Menurut Rusia, kedua belah pihak memancing konflik berkepanjangan di negara pro-Barat.

Kremlin mengatakan pada Sabtu bahwa Presiden Vladimir Putin telah membahas situasi tersebut dengan pemimpin Armenia Nikol Pashinyan pada Kamis dan Jumat. "Angkatan bersenjata Azerbaijan antara 24 Maret dan 25 Maret memasuki zona tanggung jawab kontingen penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh dan mendirikan sebuah pos pengamatan," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Rusia mendesak Azerbaijan untuk menarik kembali pasukannya. "Permohonan telah dikirim ke pihak Azerbaijan untuk menarik pasukannya," kata kementerian pertahanan.

"Komando kontingen penjaga perdamaian Rusia mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan situasi."

Kementerian luar negeri di Moskow mendesak semua pihak untuk menahan diri dan mematuhi perjanjian tripartit. Pada 2020, Armenia dan Azerbaijan berperang memperebutkan daerah kantong. Perang itu merenggut lebih dari 6.500 nyawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Putin membuat Yerevan menyerahkan sebagian besar wilayahnya. Rusia mengerahkan kontingen penjaga perdamaian ke wilayah pegunungan.

Pada Sabtu, kementerian pertahanan wilayah yang memisahkan diri itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat tak berawak Azerbaijan telah menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya. "Angkatan bersenjata Azerbaijan terus bertahan di desa Parukh," tambah pernyataan itu.

Armenia meminta masyarakat internasional untuk mencegah upaya yang bertujuan mengganggu stabilitas situasi di Kaukasus Selatan. "Kami juga mengharapkan kontingen penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh untuk melakukan langkah nyata dan nyata untuk menyelesaikan situasi dan mencegah korban dan permusuhan baru," kata Kementerian Luar Negeri Armenia dalam sebuah pernyataan.

Azerbaijan menanggapi pernyataan Rusia dengan menyatakan bahwa peristiwa itu hanya berdasarkan laporan sepihak. Armenia adalah pihak yang harus disalahkan atas eskalasi yang sedang berlangsung, menurut Kementerian Pertahanan Azerbaijan. Tindakan itu, menurut Kemenhan Azerbaijan, diambil sebagai tanggapan atas upaya serangan rahasia oleh pasukan ilegal Armenia.

Baca: Biden Sebut Putin Tukang Jagal di Ukraina, Gedung Putih Beri Klarifikasi

FRANCE 24 | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

4 jam lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

9 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.