![Presiden Donald Trump berbicara dalam unjuk rasa untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilu oleh Kongres AS, di Washington, 6 Januari 2021.[REUTERS / Jim Bourg]](https://statik.tempo.co/data/2021/01/07/id_992415/992415_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis, 24 Maret 2022, melayangkan gugatan pada mantan rivalnya dalam pemilu presiden Amerika Serikat 2016 silam, Hillary Clinton yang maju dari Partai Demokrat. Trump menuduh Hillary telah mencoba mencurangi pemilu ketika itu dengan mengkaitnya kampanyenya ke Rusia.
Isi gugatan Trump berisi daftar panjang keluhan-keluhannya selama empat tahun berada di Gedung Putih. Dalam pemilu presiden 2016, Trump yang dari Partai Republik, keluar sebagai pemenang.
Hillary Clinton.[REUTERS]
Sebelumnya, Trump juga pernah mengklaim dengan salah pemilu presiden 2022, di mana dia dikalahkan oleh Presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden. Trump mengklaim telah terjadi penipuan.
“Bertindak secara bersama-sama, para tergugat telah berkonspirasi untuk membuat narasi palsu bahwa lawan mereka dari Partai Republik Donald J. Trump telah berkolusi dengan kedaulatan asing yang bermusuhan,” demikian bunyi gugatan Trump setebal 108 halaman yang dilayangkan ke sebuah pengadilan federal di Florida, Amerika Serikat.
Gugatan itu juga mencantumkan adanya pemerasan dan konspirasi untuk melakukan kebohongan yang merugikan (Trump). Perwakilan Hillary enggan merespon perihal tuntutan ini.
Tujuan dari gugatan ini adalah untuk meminta uang kompensasi dan menjatuhkan hukuman. Trump mengaku dia terpaksa mengeluarkan uang untuk menghadapi kolusi yang diarahkan padanya ketika pemilu 2016, membayar pengacara dan biaya terkait lainnya.
Trump tidak mau menyebut berapa dana yang sudah dia keluarkan dan mengatakan hanya akan menyebutnya di persidangan. Namun disebut-sebut uang yang sudah dikeluarkan Trump untuk membela diri dari tuduhan-tuduhan Hillary sebesar USD 24 juta (Rp 334 miliar).
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump Usul AS Pakai Bendera Cina untuk Bom Rusia: Kita Duduk Menonton
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
