Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Catat 600 Ribu Kasus COVID-19 Sehari, WHO: Tertinggi di Dunia

Reporter

image-gnews
Orang-orang mengantre untuk mendapatkan tes penyakit virus corona (COVID-19) di tempat pengujian virus corona di Seoul, Korea Selatan, 15 Juli 2021. [REUTERS/Kim Hong-Ji]
Orang-orang mengantre untuk mendapatkan tes penyakit virus corona (COVID-19) di tempat pengujian virus corona di Seoul, Korea Selatan, 15 Juli 2021. [REUTERS/Kim Hong-Ji]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Selatan melaporkan rekor lebih dari 600 ribu kasus COVID-19 yang dipicu oleh varian Omicron pada Kamis 17 Maret 2022. Penghitungan 621.328 kasus yang tercatat pada Kamis adalah angka harian tertinggi Korea Selatan sejak pandemi dimulai

Menurut data WHO, Korea Selatan memimpin dunia dalam kasus baru yang dilaporkan dalam tujuh hari terakhir dengan 2.417.174 infeksi, diikuti oleh Vietnam dengan 1.776.045 kasus..

Namun, kasus kritis dan kematian tetap relatif rendah di negara berpenduduk sekitar 52 juta orang. Data resmi menunjukkan bahwa mayoritas orang dewasa telah divaksinasi penuh dan telah menerima vaksin booster.

"Kami telah mempersiapkan peningkatan jumlah pasien sejak varian Omicron menjadi dominan," kata Lee Sang-won, pejabat senior di Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Kendati demikian, Lee mengakui model pemerintah tidak mengantisipasi jumlah sebanyak ini. "Jumlahnya jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar dia.

Otoritas kesehatan percaya Korea Selatan sedang mendekati puncak gelombang yang didorong oleh Omicron. Namun, Lee mengatakan mereka menghitung ulang "skala kasus yang dikonfirmasi atau berapa lama 'periode puncak' akan berlangsung".

Setelah itu berlalu, para pejabat percaya negara itu akan dapat mulai kembali normal. "Saya pikir krisis ini akan menjadi krisis besar terakhir dalam respons keseluruhan terhadap COVID-19," kata Sohn Young-rae, seorang pejabat senior kementerian kesehatan, Rabu.

Sejak pandemi dimulai pada 2020, sebanyak 11.481 orang telah meninggal karena COVID di Korea Selatan. Total tingkat kematian COVID mencapai 0,14 persen pada Kamis, dibandingkan dengan 0,05 hingga 0,1 persen untuk flu musiman, menurut statistik resmi.

Lonjakan Omicron dan implikasi ekonominya akan menimbulkan tantangan langsung bagi presiden terpilih baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang menang tipis minggu lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seoul meninggalkan pendekatan "jejak, uji, dan rawat" bulan lalu karena lonjakan dramatis dalam kasus Omicron mengancam akan membanjiri sistem perawatan kesehatannya.

Alih-alih pengujian massal dan pelacakan kontak agresif, pasien dengan gejala ringan atau sedang kini diminta untuk menjaga diri mereka sendiri di rumah. Pihak berwenang juga memprioritaskan pengujian PCR untuk orang berusia 60 tahun atau lebih.

Negara itu terus melonggarkan aturan jarak sosialnya, di bawah tekanan dari pemilik usaha kecil yang mengatakan pembatasan COVID selama dua tahun telah mendorong mereka ke jurang.

Pemerintah Korea Selatan akan memutuskan apakah mempertahankan pedoman jarak saat ini, seperti jam malam 11 malam untuk bisnis. Akhir bulan ini, Seoul juga akan mulai memvaksinasi anak-anak antara usia 5 dan 11 tahun.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19, Korea dan Vietnam Kini Urutan 2 dan 4 Terbanyak di Dunia

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

15 jam lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

18 jam lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

22 jam lalu

Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali merebut gelar pemain terbaik atau MVP Liga Voli Korea usai membantu timnya Daejeon CheongKwanJang Red Sparks menang  atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan pertandingan 5 set 3-2 (25-22, 25-7, 18-16). Instagram
Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bereaksi dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC  Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.