TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich, menerima sanksi dari pemerintah Inggris. Keputusan itu dilakukan sebagai dukungan Inggris terhadap rakyat Ukraina yang sedang diinvasi oleh Rusia. Selain itu, Abramovich yang juga merupakan penguasa kaya dari Rusia ini diduga memiliki hubungan dekat dengan Vladimir Putin.
Menurut Forbes, pria yang lahir pada 24 Oktober 1966 ini mengantongi kekayaan bersih mencapai 12,9 miliar dolar pada 2019. Hal itu menjadikannya sebagai orang terkaya ke-10 di Rusia, sekaligus orang terkaya ke-113 di dunia. Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta tentang Abramovich:
1. Menjadi yatim piatu di usia dua tahun
Roman Arkadyevich Abramovich lahir dari keluarga Yahudi miskin di tempat yang saat itu Uni Soviet (sekarang Rusia). Sebelum usianya menginjak satu tahun, Abramovich harus kehilangan ibunya, Irina, yang meninggal selama prosedur medis. Bahkan sebelum ulang tahunnya ke-3 tahun. ia juga harus kehilangan ayahnya, Arkady. Ayahnya meninggal secara tidak sengaja akibat kecelakaan di tempat kerja.
2. Bisnis pertamanya adalah menjual bahan bakar curian
Abramovich kini dikenal sebagai pemilik perusahaan investasi swasta Millhouse LLC dan pemilik sejumlah industri minyak dan baja. Namun, usaha bisnis pertamanya harus dimulai dengan cara yang ilegal. Dilaporkan Business Leader, Abramovich memulai usahanya di usia 18 tahun dengan menjual bahan bakar curian. Ini dilakukannya dengan mengambil minyak dari sejumlah sopir yang melintas. Lalu, ia menjualnya kembali dengan harga murah.
3. Penguasa minyak dan aluminium terbesar
Dari 1992 hingga 1995, Abramovich telah memulai lima perusahaan di industri minyak. Dia menjadi salah satu pemilik salah satu perusahaan minyak besar yang disebut 'Sibneft'. Dia juga membeli kepemilikan di perusahaan aluminium, yang kemudian menjadi salah satu produsen aluminium terbesar. Dengan ini, Abramovich memiliki kedekatan erat dengan orang-orang berpengaruh di Rusia, termasuk Presiden.
4. Mantan gubernur Chukotka
Karir politik Abramovich dimulai pada 1999 saat dirinya terpilih sebagai Gubernur Chukotka Autonomous Okrug, sebuah wilayah yang sangat miskin. Dia membuat perkembangan besar di daerah tersebut dengan membangun lembaga pendidikan, hotel, dan merenovasi sejumlah fasilitas yang ada. Dikatakan bahwa dia menaruh 1,3 miliar dolar dari uangnya sendiri untuk kemajuan Chukotka. Majalah Rusia Expert menamainya 'Person of the Year' dan dia diberi 'Order of Honor'.
5. Awalnya ingin membeli Tottenham Hotspur bukan Chelsea
Sebelum Roman Abramovich membeli Chelsea, dia justru pertama kali tertarik ke Tottenham Hotspur di London utara. Ketua klub Daniel Levy, seperti dikutip dari Telegraph, bahkan mengkonfirmasi tawaran kembali pada 2003. Abramovich telah mengunjungi White Hart Lane dan kemudian menyatakan minatnya untuk membeli klub melalui perantara. Namun, ternyata Chelsea-lah yang kemudian ia beli.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Pemerintah Inggris Resmi Jatuhi Sanksi untuk Roman Abramovich
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.