Hal senada diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. "Kami menyimpulkan bahwa laboratorium Ukraina yang dekat dengan perbatasan kami, sedang mengembangkan komponen senjata biologis," ujarnya.
Bahan-bahan yang digunakan melibatkan patogen mematikan termasuk wabah dan antraks. "Pemusnahan mendesak atas bahan-bahan ini diperintahkan agar tidak mengungkapkan materi dan program yang dibuat di sana," katanya.
Menurut Kirillov, setelah operasi militer Rusia itu Pentagon mulai khawatir bahwa laboratorium bologis rahasia akan ditemukan di wilayah Ukraina. "Dokumen yang ditemukan mengkonfirmasi bahwa komponen untuk senjata kimia dikembangkan di laboratorium bio Ukraina di dekat Rusia," ujarnya.
Namun AS membantah klaim Rusia itu. Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan tuduhan itu adalah propaganda tidak masuk akal dan menuduh Rusia mencari dalih untuk berperang di Ukraina.
Uni Eropa juga meragukan klaim Rusia. Sebaliknya Eropa menuduh Moskow memiliki sejarah menyebarkan disinformasi tentang senjata biologis.
"Kredibilitas informasi yang diberikan oleh Kremlin secara umum sangat diragukan," kata juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa Peter Stano dilansir dari Sky News, Kamis, 10 Maret 2022.
Seorang juru bicara kepresidenan Ukraina juga membantah tuduhan Rusia. "Ukraina dengan tegas membantah tuduhan semacam itu."
SPUTNIK | SKY NEWS