TEMPO.CO, Jakarta - Enam tentara paramiliter tewas dan 22 lainnya cedera dalam serangan bunuh diri di barat daya Pakistan, Selasa, 8 Maret 2022.
Grup IS-Khorasan afiliasi ISIS yang bermarkas di Afghanistan, mengklaim serangan itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah oleh kelompok Intelijen SITE.
"Pembom pertama melemparkan granat yang gagal, setelah itu dia meledakkan dirinya di dekat orang-orang paramiliter, menewaskan enam orang," kata Nasroor Alam Kolachi, seorang perwira polisi senior di Distrik Sibi di provinsi Balochistan Barat Daya, seperti dikutip Reuters, Rabu, 9 Maret 2022.
Para korban sedang mengakhiri tugas keamanan setelah festival budaya tahunan yang dihadiri oleh Presiden Arif Alivi. Saat serangan, presiden telah meninggalkan tempat.
Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah bom bunuh diri di sebuah Masjid Syiah di Pakistan barat laut yang menewaskan sedikitnya 64 orang. ISIS juga mengklaim bertanggung jawab dalam bom Jumat, 4 Maret 2022.
Kekerasan gerilyawan telah meningkat di negara Asia Selatan itu di tengah ketidakstabilan politik. Partai-partai oposisi negara itu tengah bersiap mengajukan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Imran Khan dalam beberapa hari mendatang.
Reuters, India Today