TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja meninggal dan dua lainnya dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis akibat penembakan yang dilepaskan di luar sebuah sekolah menengah di Iowa, Amerika Serikat, Senin sore, 7 Maret 2022.
Tersangka penembakan, yang terjadi di properti East High School, telah ditangkap, meskipun tuntutan belum diajukan, menurut siaran pers kepolisian Des Moines seperti dikutip Reuters.
Polisi menduga tembakan dilepaskan dari mobil sambil terus berjalan. Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut.
New York Times melaporkan, tidak segera jelas apa yang melatarbelakangi penembakan itu atau apakah para korban adalah pelajar di sekolah tersebut, salah satu dari beberapa sekolah menengah umum di Des Moines. Usia para korban belum diumumkan.
“Kami tahu bahwa anak-anak di sekolah itu adalah barang paling berharga bagi komunitas kami,” kata juru bicara Kepolisian Des Moines, Sersan Paul Parizek saat konferensi pers. “Ini menyedihkan, tapi kami berlatih untuk ini. Kami harus bersiap untuk itu, dan inilah alasannya.”
Siswa dan guru berlindung di tempat, sementara sekolah sempat dikunci. Polisi mengatakan bahwa bangunan itu aman dan tidak ada lagi ancaman.
Kaylie Shannon, seorang siswa di sekolah tersebut, mengatakan kepada stasiun televisi KCCI bahwa dia berada di luar sekolah ketika dia mendengar suara tembakan.
"Saya sedang duduk di mobil teman saya dan tiba-tiba saya mendengar 11 tembakan dan beberapa anak laki-laki berteriak," katanya.
Petugas pemadam kebakaran Des Moines mengatakan kepada KCCI bahwa korban yang meninggal adalah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan dua yang terluka adalah perempuan, berusia 16 dan 18 tahun.
Menurut catatan Edweek.org, ada 11 penembakan di sekolah Amerika Serikat tahun ini. Dari 2018, tercatat 103 penembakan di sekolah. Jumlah penembakan tertinggi, 34 kasus, terjadi tahun lalu. Ada 10 penembakan pada 2020, dan masing-masing 24 pada 2019 dan 2018.
Reuters | NYT | KCCI
