TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertemu langsung dan mengakhiri invasi Rusia ke negaranya. Seperti dilansir Aljazeera Jumat 4 Maret 2022, ia juga meminta Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Kyiv.
“Bukannya saya ingin berbicara dengan Putin,” kata Zelenskiy kepada wartawan di kantornya yang dijaga ketat di ibu kota Ukraina. “Saya perlu berbicara dengan Putin. Dunia perlu berbicara dengan Putin. Tidak ada cara lain untuk menghentikan perang ini.”
Zelenskiy menambahkan dia ingin bertanya kepada Putin, “Apa yang Anda inginkan dari kami? Tinggalkan tanah kami.”
“Duduklah dengan saya, hanya tidak sejauh 30 meter,” tambahnya merujuk pada Putin yang menerima para pemimpin dunia di meja yang sangat panjang.
Putin meluncurkan invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu, menggambarkannya sebagai "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk mengusir "neo-Nazi" yang memerintah negara itu.
Ia juga memperingatkan Barat bahwa Rusia dapat maju ke seluruh Eropa jika serangan militer Putin berhasil.
Barat menanggapi dengan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow. Namun, pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka di kota-kota Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv di utara, kota terbesar kedua, Kharkiv di timur, dan kota pelabuhan Kherson dan Mariupol di timur dan selatan.
Konflik selama delapan hari telah menewaskan dan melukai ribuan orang dan menyebabkan lebih dari satu juta pengungsi melarikan diri ke negara-negara tetangga Ukraina.
Presiden Ukraina mengatakan Rusia tidak akan berhenti di Ukraina. Dia pun mendesak Uni Eropa untuk menutup zona penerbangan bagi pesawat militer Rusia. "Jika kalian tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri aku pesawat!" kata Zelenskiy.
"Jika kita tidak lebih dari itu, Tuhan melarang, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi yang berikutnya," katanya, menambahkan: "Percayalah."
Permintaan Zelenskiy bersamaan ketika delegasi Rusia dan Ukraina bertemu untuk negosiasi di Belarusia. Kedua belah pihak mengatakan mereka sepakat tentang perlunya koridor kemanusiaan.
Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan penghentian sementara pertempuran di lokasi tertentu juga dimungkinkan. Artinya, tidak di mana-mana, tetapi hanya di tempat-tempat di mana koridor kemanusiaan berada, dimungkinkan untuk menghentikan tembakan selama evakuasi, katanya.
Rusia dan Ukraina juga secara langsung akan menjaga pengiriman obat-obatan dan makanan ke tempat-tempat di mana pertempuran paling sengit terjadi, katanya. Rencananya, kedua negara akan kembali ke meja perundingan pada awal pekan depan
Baca juga: Landak Logam, Barikade Anti-Tank untuk Lindungi Ibu Kota Ukraina dari Rusia
SUMBER: AL JAZEERA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.